INHILKLIK.COM, TEMBILAHAN - Upacara Hari Ulang Tahun (HUT) Tentara Nasional Indonesia (TNI) Ke-72 Tahun 2017 di lapangan Upacara Makodim 0314/Inhil Jln A. Yani Parit 9 Tembilahan, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) berlangsung Khidmat. Bertindak sebagai Irup yakni Dandim 0314/Inhil, Letkol Inf J. Hadiyanto dan sebagai Dan Up Pasi Ops Dim 0314/Inhil, Lettu Inf Abdilah R. Kamis (5/10/2017) pagi.
Upacara HUT TNI Ke-72 Tahun 2017 ini dihadiri oleh, Bupati Kab Inhil, H.M Wardan, Ketua DPRD Kab Inhil, H.Dani M Nursalam, Forkopimda Kab Inhil, Komisi 1 Sekretaris Umum DPRD Kab Inhil, H.Yusuf Said, Kalapas Kab Inhil, Sudirwan, Ka Bea Cukai Kab Inhil, Sulaiman dan Kadishub Kab Inhil, Wiryadi.
Selain itu hadir juga, Kakan Kemenag Kab Inhil, Ashari Syukur, Kasatpol PP Kab Inhil, Para Perwira Kodim 0314/Inhil, Para Perwira Polres Inhil, Perwakilan Ormas Kab Inhil, Persit Kodim 0314/Inhil dan ratusan undangan.
Dalam kesempatan tersebut, Dandim 0314/Inhil, Letkol Inf J. Hadiyanto membacakan amanat Panglima TNI.
Diantara makna yang terkandung di dalam tema tersebut adalah, TNI tumbuh dan berkembang, serta berjuang bersama rakyat inilah esensi ciri kesejatian TNI yang tidak boleh pudar di tengah-tengah arus globalisasi, yang terus bergerak.
Pada peringatan ke-72 Hari TNI Tahun 2017 kali ini dilaksanakan secara terpusat dengan menampilkan upacara parade, deflle dan demonstrasi atraktif kemampuan para prajurit maupun Alutsista TNI hal ini sebagai bentuk laporan pertanggungjawaban TNI kepada Presiden selaku Panglima Tertinggi dan seluruh rakyat Indonesia tentang kesiapan Alutsista TNI termasuk yang terbaru dan performa prajurit TNI, sehingga bangsa Indonesia dapat melihat kekuatan TNI secara langsung sebagai komponen utama pertahanan negara.
Semoga semua yang ditampilkan dalam rangkaian upacara kali ini dapat memberikan gambaran yang utuh tentang pembangunan kekuatan dan profesionalisme Prajurit TNI sehingga bisa menumbuhkan kecintaan dan kebanggaan seluruh masyarakat Indonesia terhadap TNI.
Selama ini TNI telah dan akan terus memberikan sumbangsihnya kepada bangsa dan negara baik melalui Operasi Militer untuk Perang (OMP) ataupun Operasi Militer Selain Perang (OMSP). Khususnya dalam tugas OMSP berbagai tugas telah dilakukan oleh prajurit TNI dengan baik yang melebihi panggilan tugas.
Tugas-tugas tersebut merupakan refleksi prestasi dan kinerja optimal yang dipersembahkan TNI kepada rakyat Indonesia, seperti penanggulangan kebakaran hutan, bantuan kepada korban bencana alam banjir dan longsor, maupun keberhasilan TNI melaksanakan Operasi Tinombala dalam rangka menumpas aksi-aksi terorisme.
Secara dinamis Kesejatian tersebut harus terus ditumbuhkembangkan dan diselaras-serasikan dengan pola pikir kehidupan masyarakat yang semakin modern, sehingga kecintaan akan tetap terbangun sebagai modal pokok, karena bersama rakyat TNI kuat dalam menjaga dan melindungi Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Kekuatan TNI yang bersandar kepada rakyat, merupakan bentuk aplikasi pertahanan semesta yang melibatkan seluruh potensi bangsa untuk turut serta bela negara.
Kedekatan dan kebersamaan TNl-Rakyat adalah inti dan pusat kekuatan (centre of gravity) dari Sistem Pertahanan Semesta yang kita anut pembangunan sarana prasarana terutama di pulau-pulau strategis yang disesuaikan dengan dinamika perkembangan lingkungan strategis dan ketersediaan anggaran.
Pembangunan Pulau Terluar tertentu yang bersifat strategis merupakan salah satu bentuk kebijakan pembangunan kekuatan TNI yang dijadikan pedoman guna mendukung pelaksanaan tugas pokok dan perannya sebagai alat pertahanan negara.
Pembangunan prioritas pulau terluar tersebut adalah Pulau Natuna, Pulau Yamdena (Kota Saumlaki), Pulau Selaru, Pulau Morotai, Pulau Biak dan Kabupaten Merauke.
Dalam kaitan tersebut TNI senantiasa membangun mekanisme kerja dan hubungan kelembagaan dengan segenap komponen bangsa, dalam rangka meningkatkan ketahanan masyarakat dan ketahanan nasional.
Para Prajurit, ASN dan segenap peserta upacara yang saya cintai dan banggakan, pembangunan kekuatan TNI terus dilaksanakan dalam rangka menjaga kesinambungan pembangunan pada tahap sebelumnya guna menuju pencapaian pembangunan Postur Ideal.
Pembangunan kekuatan TNI tetap difokuskan kepada modernisasi Alutsista, pengembangan organisasi, dilaksanakan kepada etnis Rohingya Myanmar, upaya ini terus kita laksanakan dalam rangka memperbesar komitmen dan peran Indonesia dalam pemeliharaan perdamaian dunia sesuai amanah Pembukaan UUD Tahun 1945.
Dalam pelaksanaan tugas luar negeri, prajurit TNI yang tergabung dalam pasukan perdamaian PBB, berhasil karena dapat berbaur dan diterima keberadaannya oleh masyarakat ini menandakan bahwa keberadaan prajurit TNI selalu mendapat hati di lingkungan masyarakat sekitarnya, karena TNI selalu menjunjung tinggi kearifan lokal di manapun prajurit TNI berada.
Selanjutnya mengenai kesejahteraan prajurit, pemerintah akan meningkatkan kesejahteraan prajurit TNI melalui peningkatan penghasilan dalam program remunerasi, di bidang perumahan yang diwujudkan dalam bentuk rumah susun maupun perumahan non dinas melalui program kredit kepemilikan rumah sederhana sehat dengan mendapatkan bantuan untuk meringankan uang muka dari pemerintah Indonesia akan terus menghadirkan TNI pada penyelesaian konflik internasional di bawah bendera PBB.
Setiap Prajurit dan ASN dituntut Dari semua prestasi tersebut tentu mengedepankan tugas dan kepentingan berdampak pada terpeliharanya opini masyarakat terhadap pengabdian TNI dan masyarakat di ataskepentingan Karenanya tidak diragukan lagi, dalam pribadi.
Sekecil apapun sikap dan kurun waktu dua tahun terakhir initindakan primitif akan mengganggu publik tetap menilai bahwa TNI bahkan merusak jati diri TNI, sebagai merupakan institusi yang paling dipercaya.tentara rakyat, tentara pejuang, tentara Survei terakhir dilakukan oleh lembaga nasional dan tentara profesional.
Survei Center for Strategic and International Studies (CSIS) bahwa Prestasi dan kinerja optimal TNI masyarakat menilai TNI sebagai yang telah mendapatkan penilaian institusi paling solid dan terpercaya positif dari masyarakat harus senantiasa kondisi seperti ini tentunya hasil kinerja dipertahankan, bahkan perlu ditingkatkan estafet yang di ukir oleh pimpinan TNI lagi di masa mendatang. dan Pejuang TNI yang dengan gigih Implementasinya, prajurit TNI harus dan sungguh mereformasi TNI yang selalu menjadi suri tauladan dalam harus dipertahankan dan ditingkatkan.
Junjung tinggi nilai dan semangat kebangsaan demi tetap kokohnya persatuan dan kesatuan bangsa, serta tetap tegaknya kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 pegang teguh disiplin keprajuritan dengan berpedoman Sapta Marga, Sumpah Prajurit, Delapan Wajib TNI, taati hukum dan hormati hak asasi manusia, bina soliditas satuan, tegakkan rantai komando dan mantapkan kesatuan komando di setiap strata kepemimpinan satuan TNI, sehingga terwujud loyalitas tegak lurus yang jelas dan tegas.
Guna meneguhkan hati dan menguatkan jiwa segenap prajurit TNI, Panglima TNI juga mengingatkan kembali dan instruksikan hal-hal untuk dipedomani, diantaranya meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa sebagai landasan moral dan etika dalam pelaksanaan tugas, kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Selain itu juga melaksanakan semua tugas dengan niat berbuat terbaik, berani, tulus dan ikhlas hanya untuk Negara kesatuan Republik Indonesia dan selalu hadir di tengah tengah masyarakat, dengan aktif berperan menyelesaikan masalah dan memberikan kontribusi positif demi kemajuan satuan dan lingkungan dimanapun berada. (yan/infoinhil)