INHILKLIK.COM, MERANTI - Sebuah kapal kayu yang mengangkut bahan bakar minyak dan gas tenggelam di perairan Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau, Rabu siang, akibat dihantam gelombang.
"Memang cuaca siang ini kurang bagus. Begitu Kapal itu tidak jauh dari pelabuhan tiba-tiba miring kena gelombang dan air langsung masuk, ya (kapal) tenggelam," kata Kepala Kepolisian Sektor Merbau, Iptu Roemin Putra di Selatpanjang, Rabu.
Ia menjelaskan kejadian itu terjadi sekitar pukul 12.00 WIB di perairan Kelurahan Belitung, Kecamatan Merbau, salah satu daerah yang perairannya langsung menghadap Selat Malaka.
Kapal tersebut milik warga Pulau Merbau bernama Ali, yang baru saja mengangkut BBM dan elpiji tiga kilogram dari agen premium minyak solar (APMS), tetapi kondisi laut mendadak berubah ganas dan gelombang besar menghantam kapal kayu itu.
Roemin mengatakan, Ali cukup beruntung karena ketika kapal makin miring terbawa arus, ada jala nelayan setempat yang menghambat lajunya. Saat itu juga aktivitas nelayan cukup banyak sehingga barang-barang yang jatuh dari kapal bisa cepat diselamatkan.
Kapal pompong atau kayu tersebut saat kejadian membawa empat drum berisi premium, lima drum berisi solar dan 32 tabung elpiji berkapasitas tiga kilogram.
"Untungnya tidak ada korban jiwa dan semua barang bawaan di kapal selamat," katanya dikutip dari laman antarariau.
Ia mengatakan kerugian Ali cukup besar karena kapal mengalami kerusakan karena mesinnya terendam air.
Roemin mengimbau agar warga untuk lebih berhati-hati saat beraktivitas di perairan karena kondisi gelombang dari Selat Malaka belakangan ini tidak menentu.
"Kami harap warga berhati-hati karena kadang cuaca tidak menentu, tiba-tiba saja gleombang tinggi. Gelombang dari Selat Malaka bisa terlihat tenang tapi dalam beberapa menit bisa berubah," katanya.