INHILKLIK.COM, PEKANBARU - Setiap tahun, Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru menggelar pawai takbiran yang dipusatkan di Jalan Gajah Mada. Tahun ini, kegiatan itu ditiadakan.
Dikutip dari laman riauaktual, Walikota Pekanbaru Dr Firdaus MT mengatakan, kegiatan yang rutin dilaksanakan setiap malam sebelum hari raya Idul fitri fitri itu ditiadakan dengan berbagai alasan. Selain banyak Mudharatnya, kegiatan itu ditiadakan lantaran masih dalam suasana politik.
"Hari raya ini bercampur dengan suasana politik yang belum usai, artinya dengan mengurangi rame-rame di jalan akan lebih muda mengamankan. Kedua kita evaluasi manfaat dan mudharat, analisa dari tokoh-tokoh dan ulama ternyata lebih banyak mudharatnya," jelas Firdaus, usai rapat Forkompimda, Selasa (28/5/2019).
Sebagai gantinya, Pemko Pekanbaru akan mengalihkan kegiatan itu ke Masjid Paripurna Kota Pekanbaru, Masjid Ar Rahman. Sementara di kecamatan, akan dipusatkan di masjid paripurna tingkat kecamatan.
"Malam takbiran Idul Fitri kita ganti, langsung ke tengah masyarakat, yaitu basisnya ke masjid. Bila masyarakat ingin melakukan pawai keliling kampung dengan obor atau musik tradisional silakan saja, yang penting laporkan ke kapolseknya sehingga pengamanan dan pengawalan dapat dilakuka dengan baik," paparnya.
Ia juga menyinggung soal persiapan untuk menghadapi hati Raya Idul Fitri nanti. Pemko menjamin ketersediaan keperluan untuk hari raya Agama Islam ini sesuai yang diharapkan.
"Berkaitan dengan sembako, suplai listrik, gas bersubsidi, Alhamdulillah secara keseluruhan sesuai harapan kita. Misalkan untuk stok pangan, kata Bulog kita siap selama 6 bulan, tidak hanya untuk persiapan lebaran," kata dia.