INHILKLIK.COM, CHINA - Sebuah pemandangan mengharukan terpampang di salah satu rumah sakit di Kota Wuhan, China, ketika sebuah keluarga mengemas jenazah anak-anak mereka yang meninggal dunia akibat virus mau corona atau COVID-19.
Pemandangan menyedihkan itu terekam dalam dua buah rekaman video yang beredar luas di Kota Wuhan dalam beberapa hari ini. Dalam rekaman video itu terlihat dua pria dewasa sedang berada di lobi sebuah rumah sakit.
Di hadapan mereka terbujur kaku jenazah seorang anak kecil yang dibaringkan di dalam kantong jenazah di lantai. Tak berapa lama kemudian, petugas medis datang dengan membawa jenazah seorang anak kecil lainnya.
Dua pria itu lalu menggotong jenazah itu dari brankar perawatan dan meletakkan jenazah itu dalam kantong jenazah yang sama dengan satu jenazah sebelumnya. Hanya saja jenazah anak kecil yang baru dibawa dari ruang perawatan itu diletakkan dalam letak yang berbeda.
Jenazah yang baru diletakkan di bagian kaki dengan posisi kepala ke bawah dari bagian kaki jenazah yang telah lebih dahulu berada dalam kantong jenazah.
Tak berapa lama kemudian, petugas rumah sakit kembali datang dan membawa satu jenazah anak kecil lainnya. Dan jenazah ketiga diletakkan dalam kantong yang sama dengan dua jenazah sebelumnya. Posisinya sama dengan jenazah anak kecil yang kedua.
Yang paling mirisnya, dalam kondisi itu kedua pria dewasa itu sama sekali tak mengenakan pelindung dari serangan virus corona. Ketika mengemas ketiga jenazah anak kecil itu mereka hanya dibekali masker penutup hidung dan mulut saja. Bahkan mereka tak mengenakan sarung tangan ketika memegang jenazah anak-anak itu.
Ada juga hal yang aneh dalam rekaman video itu, terlihat selama kedua pria itu mengemas ketiga jenazah anak-anak ada dua anggota kepolisian yang mengawasi mereka.
"Tiga anak meninggal karena infeksi. Untuk menyelamatkan kantong mayat, ketiga anak itu dibungkus bersama. Anggota keluarga berkemas sendiri tetapi tidak memakai sarung tangan, sangat khawatir anggota keluarga akan terinfeksi lagi!," tertulis di kolom keterangan pada video itu, Kamis 13 Februari 2020.
Setelah ketiga jenazah berada dalam kantong. Kedua pria itu pergi membawanya meninggalkan rumah sakit. Namun, tak ada yang tahu apakah ketiga jenazah itu akan langsung dikremasi atau dimakamkan.
Perlu diketahui, dalam kasus serangan wabah COVID-19 ini, Pemerintah China benar-benar sangat tertutup terhadap dunia luar. Bahkan Pemerintah China melarang keras warganya untuk menyiarkan kondisi di Kota Wuhan melalui media sosial.
Sementara itu, sampai saat ini Badan Kesehatan Dunia alias WHO mencatat, hingga hari ini di China sudah ada sebanyak 42.708 orang yang terinfeksi COVID-19, dan seribuan di antaranya meninggal dunia.
sumber: viva.co.id