INHILKLIK.COM PEKANBARU - Rumah Humas Kejaksaan Tinggi Riau, Muspidauan, di Jalan Puyuh, Kelurahan Kampung Melayu, Kecamatan Sukajadi, Pekanbaru, dilempari potongan kepala anjing yang masih berdarah.
Muspidaun ketika dikonfirmasi menyebut kepala anjing ditemukan usai dirinya pulang menunaikan sholat subuh di masjid, Jumat (5/3/2021). Namun sebelum berangkat ke masjid ia juga menemukan sebilah pisau di depan rumah.
"Sebelumnya saya juga temukan sebilah pisau di depan rumah. Karena penasaran, sepulang dari masjid saya cek CCTV. Disana terlihat dua orang diduga pelaku melakukan aksi pada Kamis (4/3) malam sekitar pukul 22.34 wib,'' kata Muspidauan, Sabtu (6/3/20210).
Merespon hal tersebut Muspidauan mengaku sudah membuat laporan ke Polresta Pekanbaru. Dia menduga, aksi ini dilakukan pihak yang ingin menyerang mental pribadi dan keluarganya.
"Ini semacam teror psikis bagi saya. Kemarin sudah buat laporan di Polresta Pekanbaru. Ini terkait marwah seorang aparat penegak hukum,'' sebut Muspidauan.
Ditanya terkait motif pelaku ini terkait penanganan perkara, yang saat ini sedang di usut di Kejati, ia menyatakan, belum bisa mengambil kesimpulan.
Menurutnya, dalam statusnya sebagai salah pegawai di Instansi penegak hukum, tentunya, ada pihak-pihak yang ingin mengintervensi.
''Soal intervensi kasus, belum bisa saya simpulkan. Sebagai seorang pejabat tentu ada yang senang ada yang tidak,'' jelas dia.
Sementara itu, sampai saat ini, pihak Kepolisian belum memberikan keterangan, terkait dugaan teror menggunakan kepala anjing ini.