INHILKLIK.COM - Seekor babi berwarna hitam yang diduga sebagai 'Babi Ngepet' baru-baru ini berhasil ditangkap oleh warga Kampung Badahan, Kecamatan Sawangan, Kota Depok, Jawa Barat. Isu yang menyeruak ke kalangan publik itu sontak menjadi sorotan dan viral sehingga mencuri perhatian.
Sebelumnya, warga mengaku bahwa sering kehilangan uang sejak satu bulan yang lalu. Kejadian tersebut terus berulang di tiap malam Selasa dan malam Sabtu.
Setelah berembug warga sekitar sepakat untuk menangkap babi itu dan berhasil. Ketika ditangkap babi tersebut menyerupai celeng alias babi hutan dengan warna hitam dan berukuran besar seperti anjing dewasa. Penasaran? Berikut ulasan selengkapnya beserta dengan potret penampakannya.
Setelah satu bulan banyak meresahkan warga yang mengeluh sering kehilangan uang di malam Selasa dan malam Sabtu, akhirnya warga Kampung Badahan berhasil menangkap seekor babi yang diduga sosok penjelmaan babi ngepet. Dijelaskan oleh Kapolsek Sawangan AKP Rio Tobing bahwa saat ditangkap, sang babi terlihat memakai sebuah kalung dan juga ikat kepala.
Instagram/fakta.indo ©2021 Merdeka.com
"Memakai kalung kayu berwarna hitam dan memakai ikat di kepala berwarna merah (saat ini ukuran babi tersebut mengecil)," terang Rio Tobing pada Selasa (27/4) kemarin.
Kapolsek menjelaskan bahwa sekitar sebulan lalu ada warga yang melihat penampakan babi tersebut dan sempat ditangkap namun berhasil kabur. Hingga pada akhirnya kemudian sepakat untuk kembali menangkapnya pada Senin (26/4) sekitar pukul 22.30 WIB.
Instagram/fakta.indo ©2021 Merdeka.com
Pada pukul 24.00 WIB, warga melihat ada tiga orang mengendarai motor dan satu orang turun menggunakan jubah menuju kebun milik warga. Lalu lelaki berjubah itu duduk dan 1,5 jam kemudian ada babi hutan.
"Setelah menjadi orang tersebut berlari ke sana ke mari karena dikepung, babi berhasil ditangkap dengan menggunakan sorban berwarna hijau. Setelah ditangkap kemudian ditabur garam dan disabet dengan sapu lidi berjumlah tujuh batang kemudian dikandangi," ungkap Kapolsek.
Setelah didiamkan dalam kondisi hidup, babi yang diduga jelmaan babi ngepet tersebut akhirnya dimusnahkan oleh warga dengan cara disembelih. Itu semua dilakukan lantaran jelmaan babi tersebut ukuran tubuhnya semakin mengecil dan jika tidak segera disembelih maka dikhawatirkan akan hilang.
Merdeka ©2021 Merdeka.com
"Pemotongan babi ngepet dikarenakan tubuhnya semakin mengecil. Apabila dia semakin mengecil babi ngepet tersebut akan hilang sehingga diputuskan untuk dipotong," kata Ketua RW 04, Bedahan, Abdul Rosad, Selasa (27/4).
Sebelum, babi dipotong warga setempat sempat melakukan pengajian. Setelah disembelih, kemudian jasad babi dimakamkan.
"Sebelumnya dilakukan pengajian dengan memotong dibagian leher. Babi ngepet yang telah dipotong dilakukan pemakaman di pemakaman keluarga milik warga tidak jauh dari lokasi penangkapan,” pungkas dia. (*)