Kunni: Lahirlah Penyair-Penyair Muda dari Negeri Seribu Parit

Sabtu, 05 November 2022

Founder Rumah Sunting, Kunni Masrohanti. (Foto: Isntimewa)

INHILKLIK.COM, TEMBILAHAN - Komunitas Seni Rumah Sunting kembali merayakan Hari Puisi Indonesia ke-10 tahun 2022 di Kabupaten Inhil setelah sebelumnya melaksanakan di lima kabupaten/kota lainnya di Riau. Kegiatan yang dilaksanakan Jumat (4/11/2022) di Kafe Daminja Jalan Lingkar Kota Tembilahan itu dihadiri banyak penyair, seniman, pegiat literasi dan komunitas di Inhil.

Para penyair, seniman dan pegiat literasi yang hadir antara lain Hafney Maulana yang juga pengurus Dewan Kesenian Inragiri Hilir (DKIH), seniman sekaligus Kabid Kebudayaan Disparporabud Inhil Ahmadi Japon, Tengku Said Basirun sekaligus pengurus DKIH, Ahmad Ridwan, Siti Aminah, Rahman Arif, Herman Nizam, Alfian, pegiat literasi Titin Triana SH dan masih banyak lainnya.

Sedangkan komunitas yang hadir antara lain, TBM Hamfara Library hadir ketuanya Ridwan Ali Syafii beserta anggota,  Sanggar Tuah Abdi Unisi, Sanggar Qinabun MAN I Inhil, Sanggar Ewwah, dan Bengkel Kreasi Production (Bengkress). Kegiatan ini juga dihadiri Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Inhil, Ardiansyah Julor beserta pengurus.

Founder Rumah Sunting, Kunni Masrohanti, menyampaikan rasa bangga dan gembiranya karena melihat seniman, pegiat literasi, penyair dan komunitas yang datang sangat ramai. Tak heran jika ruang kafe Daminja itu penuh pengunjung.

"Inhil luar biasa. Ramai. Seniman, penyair, sastrawan, pegiat literasi, komunitas sastra dan seni, tua muda, semua keluar. Potensi yang luar biasa. Lahirlah penyair-penyair muda dari Negeri Seribu Parit ini. Pemberdayaan seniman ini juga akan menjaga iklim berkesenian di Inhil akan berjalan dengan baik. Semoga dengan perayaan hari puisi ini, semangat itu akan semakin membuncah. Terimakasih semua pihak yang berkolaborasi dengan kami untuk menyukseskan acara ini. Salam puisi bertubitubi," kata Kunni saat menyampaikan sambutan.

Disebutkan Kunni, setelah Bengkalis, Dumai, Rohil, Kampar dan Pelalawan, perayaan HPI berikutnya di Inhil dan Inhu. Setelah itu Kabupaten Siak, Rohul dan terakhir Pekanbaru sebagai lokasi puncak perayaan. Kunni juga berharap agar dunia kesastraan dan kesenian di Inhil bisa lebih semarak lagi.

"Di Inhil banyak sastrawan dan seniman besar, banyak penyair hebat. Di sini ada Hafney Maulana, ada juga Mosthamir Thalib, almarhum GP Adr Gharmawi dll. Banyak. Di berbagai kegiatan lomba seni dan sastra, termasuk teater, Inhil juga selalu mendominasi. Ayolah ramaikan lagi. Seniman, komunitas dan dewan kesenian Inhil berkolaborasi. Buat diskusi atau apalah gitu," kata Kunni.

Perayaan HPI yang dilaksanakan  dan digagas Rumah Sunting berkolaborasi dengan FTBM Inhil  Bengkress dan Hamfara Libray ini disambut gembira oleh semua seniman Inhil.

"Tentu kami sangat bangga kedatangan Kunni dan teman-reman Rumah Sunting dengan menggelar kegiatan sastra yang sudah lama tidak kami rasakan. Makanya yang datang juga ramai. Terimakasih Rumah Sunting dan ini menjadi vitamin bagi kami semua untuk lebih bersemangat lagi," kata Hafney Maulana sebelum.membacakan puisi-puisinya di panggung sore itu. (*)