Kondisi jembatan penghubung dua dusun di Desa Tanjung Pasir Tanah
INHILKLIK.COM, TEMBILAHAN - Jembatan penghubung dua dusun di Desa Tanjung Pasir, Kecamatan Tanah Merah, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) ambruk pada Rabu dini hari tadi.
Akibat kejadian tersebut, aktifitas sehari-hari masyarakat setempat terutama para siswa dan guru menjadi terganggu.
Menurut HM Yusuf Said, salah seorang tokoh masyarakat Kecamatan Tanah Merah, keberadaan jembatan yang menghubungkan Dusun Sungai Rumah dan Dusun Tanjung Harapan ini sangat penting, guna menunjang kelancaran mobilitas masyarakat.
Oleh karenanya, kondisi tersebut harus segera mendapat perhatian dari pemerintah daerah. Sebab merupakan akses vital bagi masyarakat setempat.
"Harus segera dilakukan langkah cepat agar akses transportasi masyarakat dan anak sekolah tidak terganggu. Apalagi ini merupakan jembatan satu-satunya penghubung dua dusun disana," ujar Yusuf Said yang juga mantan Anggota DPRD Inhil ini, Rabu 3 Januari 2024 sore.
Sementara itu, Kepala Desa Tanjung Pasir Amron SPd menjelaskan, jembatan dengan panjang lebih kurang 60 meter dan lebar 3 meter tersebut merupakan akses transportasi penting di wilayah kerjanya.
"Jembatan yang ambruknya ini memang akses vital warga untuk menyeberang dan satu-satunya di desa kami. Jadi, kalau ambruk maka akses warga terutama anak sekolah jadi terhambat," terangnya saat dikonfirmasi oleh salah seorang awak media.
Jembatan yang ambruk tersebut, lanjut Amron, adalah satu-satunya jembatan penghubung antar Dusun 1 Tanjung Harapan dan Dusun 2 Sungai Rumah. Dimana, di Dusun Sungai Rumah terdapat 1 Sekolah Dasar 021 dan 1 SMP 04. Sedangkan Kantor Desa, Kantin, Masjid dan SDN 015 terletak di Dusun 1 Tanjung Harapan.
"Kalau air pasang warga dan anak sekolah masih bisa menyeberang menggunakan sampan, tapi kalau air surut tak mungkin anak-anak harus berjalan diatas lumpur," tambahnya.
Saat ini, pihak desa akan berembuk dengan seluruh pihak terkait di desa, untuk menyikapi ambruknya jembatan tersebut, sehingga warga terutama anak sekolah tidak terhambat saat akan ke sekolah, termasuk menuju masjid.
"Kami akan rembukan dengan seluruh pihak terkait di desa," imbuhnya.