Tambang Tembaga Terbesar ke-3 RI Segera Beroperasi

Sabtu, 18 Mei 2024

INHILKLIK - PT Merdeka Copper Gold, Tbk (MDKA) melalui anak usaha PT Bumi Suksesindo (BSI) bakal mengoperasikan proyek tambang tembaga bawah tanah kelas dunia di Banyuwangi. Bahkan proyek ini nantinya akan menjadi tambang tembaga terbesar ketiga di Indonesia.

General Manager Communications MDKA Tom Malik mengungkapkan bahwa proyek tambang tembaga bawah tanah ini telah dikembangkan sejak 2018 dengan biaya investasi yang telah dikeluarkan sebesar US$ 200 juta.

"Hampir US$ 200 juta investasi itu untuk definisi sumber daya dan studi lain-lain ini masih berjalan dengan feasibility study," kata dia dalam acara Mining Zone CNBC Indonesia, dikutip Kamis (16/5/2024).

Ia pun menargetkan proyek Tembaga Tujuh Bukit yang berlokasi di Banyuwangi, Jawa Timur akan beroperasi dalam waktu 2-3 tahun ke depan. Adapun proyek ini akan menjadi salah satu kontribusi terbesar untuk MDKA. "Saat ini kandungannya ada 8,2 juta ton tembaga," kata dia.

Sebelumnya, MDKA mencatatkan kenaikan signifikan sumber daya terindikasi (indicated resources) sebesar 755 juta ton, pada Proyek Tembaga Tujuh Bukit.

Angka tersebut mengalami kenaikan lebih dari 300 juta ton atau 71% dari sumber daya terindikasi sebelumnya yang tercatat sebesar 442 juta ton.

Total kandungan sumber daya mineral (terindikasi/indicated dan tereka/inferred) proyek ini meningkat dari 1,706 menjadi 1,738 miliar ton, dengan kandungan tembaga 0,47% dan emas 0,5gr/ton.

Peningkatan jumlah sumber daya mineral ini mengonversi sumber daya mineral terindikasi dari 2,7 juta ton tembaga menjadi 4,5 juta ton tembaga dan dari 9,4 juta ounces emas menjadi 16,1 juta ounces emas.

Sehingga, total sumber daya mineral Proyek Tembaga Tujuh Bukit dari yang semula mengandung 8,1 juta ton tembaga dan 27,4 juta ounces emas, saat ini mengandung 8,2 juta ton tembaga dan 27,9 juta ounces emas.