BATAM – Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Republik Indonesia mengadakan Monitoring dan Evaluasi (Monev) terhadap layanan jaringan yang melalui fiber optik (FO) kabel laut dengan mengundang beberapa stakeholder.
Stakeholder yang diundang adalah PLN Icon Plus, Telkom, dan Moratel yang merupakan pihak yang menyewa dan memanfaatkan layanan BAKTI di wilayah Kepulauan Riau.
Kegiatan Monev ini diagendakan di Kantor Batam Technopark-NDC Batam, Senin 27/5/2024), dan dilanjutkan diskusi santai di tempat makan “Mi Tarempa”.
Dalam Monev ini, pihak BAKTI bersama dengan Direktorat Pengembangan Pitalebar (Ditjen PPI) ingin menggali informasi dan meminta feedback terkait layanan yang sudah diberikan.
Hal ini bertujuan untuk peningkatan kualitas layanan BAKTI yang pada akhirnya akan berdampak peningkatan kualitas layanan internet di masyarakat kepulauan.
PLN Icon Plus menggunakan layanan Palapa Ring Barat (PRB) BAKTI Kominfo untuk backbone yang menghubungkan Batam - Karimun - Tebing Tinggi - Bengkalis, Batam - Anambas - Natuna - Singkawang, Batam - Lingga - Kuala Tungkal.
Dalam memenuhi undangan ini, PLN Icon Plus diwakili oleh Imam Prasetyo selaku Manager Kantor Perwakilan Batam Kepri memberikan dua umpan balik terhadap layanan BAKTI.
Pertama, improvement SLA penanganan gangguan terutama segmen Batam - Karimun, dan yang kedua adalah peningkatan agility proses bisnis ke pelanggan.
Masukan tersebut diterima baik dan dibuat catatan untuk segera ditindaklanjuti oleh BAKTI.
PLN Icon Plus berkomitmen menyediakan jaringan internet yang andal untuk masyarakat Kepulauan Riau.
General Manager PLN Icon Plus Sumbagteng, Bahru Rodi Ilmawan, mengatakan PLN Group melalui kolaborasi dengan stakeholder seperti BAKTI, berkomitmen untuk dapat mewujudkan keadilan sosial, terutama bagi masyarakat yang tinggal di daerah 3T dengan mengalirkan listrik dan internet.
"Kita sudah punya 3.200 homepass dan lebih dari 1.500 pelanggan ICONNET aktif di Ranai, Natuna. Natuna ini salah satu pulau terluar Indonesia," ujar Bahru kepada media, Kamis (30/5/2024).
Terpisah, Direktur Utama PLN Icon Plus, Ari Rachmat Indra Cahyadi mengungkapkan, jika PLN Icon Plus sebagai Subholding Beyond KWH siap mempercepat transformasi digital di Indonesia dengan pemerataan akses internet di kepulauan. ***