INHILKLIK - Jumlah kasus jemaah haji yang dilaporkan meninggal dunia akibat suhu panas ekstrem di Makkah terus bertambah. Angka terbesar disumbang dari jumlah jemaah wafat asal Mesir yang mencapai hingga 323 orang.
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) turut menerima laporan, angka tersebut mengalami peningkatan diduga karena banyaknya jumlah jemaah haji ilegal tanpa visa haji. Sebab, jemaah ilegal tidak mendapat fasilitas AC sehingga meningkatkan potensi kematian akibat heatstroke.
Untuk itu, Bamsoet meminta pemerintah mengevaluasi hal tersebut, khususnya bagi jemaah haji asal Indonesia.
Lebih memperhatikan hal-hal yang menjadi penyebab meningkatnya angka kematian pada jemaah haji," katanya dalam keterangan tertulis, Rabu (19/6/2024).
Bamsoet juga meminta pemerintah melakukan upaya preventif yang tepat agar ke depannya jemaah haji yang wafat selama menjalankan ibadah haji dapat lebih ditekan.
"Hal ini mengingat keamanan hingga kenyamanan jemaah haji menjadi hal prioritas yang perlu diperhatikan, guna mencegah dan menekan angka kematian jemaah haji," tutur dia.
Di samping itu, Bamsoet meminta pemerintah dan panitia haji agar senantiasa meningkatkan kenyamanan fasilitas dan pelayanan kepada jaeaah haji. Tujuannya agar para jemaah haji dapat menjalankan ibadahnya dengan aman dan lancar.
Total Jemaah Wafat Imbas Panas Ekstrem Bertambah
Laporan jumlah jemaah wafat di tengah panas ekstrem Saudi kini mencapai angka 577 jemaah. Suhu di Saudi saat itu nyaris menembus 52 derajat Celsius atau tepatnya 51,8 derajat Celsius pada Senin (17/6/2024) kemarin.
Dilansir AFP, ratusan jemaah tersebut meninggal karena penyakit yang berhubungan suhu panas ekstrem. Mayoritas dari jemaah yang meninggal tersebut berasal dari Mesir.
"Semuanya meninggal (jemaah Mesir) karena kepanasan kecuali satu orang yang menderita luka fatal karena kerumunan," kata salah seorang diplomat Arab kepada wartawan.
Angka jemaah wafat ini bertambah dari laporan kematian jemaah asal Yordania yang sebelumnya dikabarkan total wafat ada 41 orang, kini sudah mencapai 60 jemaah.
"Kematian baru ini menjadikan total kematian yang dilaporkan sejauh ini dari berbagai negara menjadi 577, menurut penghitungan AFP. (Sementara itu), para diplomat mengatakan total jenazah di kamar mayat di Al-Muaisem, salah satu kamar mayat terbesar di Makkah, ada 550 jemaah," lapor CBS News.
Tak hanya jemaah meninggal dunia, otoritas Saudi juga disebut merawat lebih dari 2 ribu jemaah yang sakit imbas suhu panas sejak akhir pekan lalu.
3 dari 165 Jemaah RI Wafat di Tengah Panas Ekstrem
Hingga Selasa (18/6/2024), sebanyak 165 jemaah haji asal Indonesia dilaporkan meninggal dunia. Tiga dari jumlah tersebut meninggal dunia karena suhu panas ekstrem.
"165 (yang meninggal)," kata Konsul Haji Kantor Urusan Haji (KUH) Konsulat Jenderal RI di Jeddah, Nasrullah Jassam, seperti dikutip CNN Indonesia, Rabu (19/6/2024)
Selain jumlah jemaah wafat, Klinik kesehatan Haji Indonesia mencatat ada 1.377 pasien yang dirawat jalan, dan 32 di antaranya dirawat inap. Dari total jemaah yang dirawat, sebagian besar menunjukkan tiga penyakit terbanyak yakni pneumonia, hipertensi, hingga diabetes melitus.