Harga Emas Naik karena Pelemahan Dolar dan Data Ekonomi AS

Kamis, 25 Juli 2024

INHILKLIK, - Harga emas naik pada Rabu (24/7/2024) karena pelemahan dolar dan data ekonomi AS yang dirilis pada minggu ini sebagai sinyal mengenai pemotongan suku bunga bank sentral.

Harga emas di pasar spot naik 0,7% menjadi US$ 2.425 per ons dan harga emas berjangka AS naik 0,8% menjadi US$ 2.426.

“Pelemahan dolar AS, tekanan bursa saham AS, serta kenaikan harga minyak mendukung minat beli emas dan perak," kata analis pasar di Kitco Metals Jim Wyckoff dilansir CNBC International.

Indeks dolar turun 0,2%. Pelemahan dolar membuat emas lebih menarik bagi pembeli yang memegang mata uang lain. Sementara Nasdaq yang didominasi saham teknologi mengalami pukulan terbesar pada Rabu.

Para investor menantikan produk domestik bruto (PDB) AS kuartal kedua 2024 pada Kamis (25/7/2024) dan data pengeluaran konsumsi pribadi Juni pada Jumat (26/7/2024) sebagai petunjuk mengenai penurunan suku bunga Federal Reserve (The Fed).

“Hal utama yang membantu emas saat ini adalah ekspektasi pasar bahwa The Fed mungkin benar-benar memangkas bunga lebih awal dari September,” kata Presiden Pasar Dunia di EverBank, Chris Gaffney.

Selain itu, tambah Gaffney, pemotongan pajak impor emas dan perak oleh India menjadi masing-masing 6% dari 15% memberi sentimen positif karena akan meningkatkan permintaan.

Investor juga mencermati perkembangan kampanye Pemilu AS, karena Wakil Presiden Kamala Harris diperkirakan akan menjadi kandidat Partai Demokrat untuk menghadapi Donald Trump dari Partai Republik.