Ferryandi saat menyampaikan orasinya
INHILKLIK.COM - Cuaca siang itu di Desa Sungai Rukam sedang terik sekali, emak-emak yang berkumpul sesekali terlihat mengipas-ngipas kertas yang sengaja dibawanya dari rumah ke arah wajah.
Bapak-bapak duduk menumpuk di beberapa sudut tenda yang dipasang panitia, untuk menghindari cahaya langsung matahari yang memang terasa lebih hangat dari biasanya.
"Ayo bapak ibu yang duduknya terkena sinar matahari, kursinya dipindah saja ke tempat yang lebih teduh, biar kita sama-sama nyaman," ujar Herwanisitas salah satu Juru Kampanye saat membuka kegiatan Kampanye Dialogis Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Inhil nomor urut 2, Selasa 22 Oktober 2024.
Siang itu, H.Ferryandi memang mendapat kesempatan berkampanye di Zona 3, dan mengambil titik di Desa Sungai Rukam serta Desa Suhada Kecamatan Enok.
Meski awalnya kelihatan tidak nyaman dengan kondisi cuaca yang ada, warga Sungai Rukam akhirnya berhasil dibuat tersenyum bahagia saat Ferryandi mulai memaparkan program-program unggulan Fermadani (Ferry Bersama Dani).
Bang Ferry sapaan akrab H.Ferryandi terlihat piawai membaca situasi hati dan pikiran warga saat itu, dirinya menyampaikan bahasa kampanye sambil melontarkan candaan sehingga tidak terlihat kaku, buktinya sampai akhir acara, tidak satupun warga yang terlihat pulang atau membubarkan diri dari acara tersebut.
Salah satu program andalan Fermadani yang dipaparkan dengan rinci oleh Bang Ferry dan membuat semua yang hadir sangat tertarik adalah satu Ekskavator untuk tiga desa.
Wajar saja, ternyata hampir 90 persen masyarakat Desa Sungai Rukam adalah pekebun. Sebagian kebun kelapa, sisanya menanam sawit dan pinang.
"Keberhasilan seorang pemimpin diukur dari keberhasilannya mensejahterakan masyarakat dan meningkatkan taraf ekonomi masyarakatnya," betul apa tidak bapak-ibu, ungkap H.Ferryandi seraya disambut tanggapan dari seluruh yang hadir, betul kata mereka.
"Saya kemana-mana sering pakai motor trail, saya masuk ke dusun dan ceruk parit menjumpai masyarakat. Hari ini saya maju Calon Bupati Inhil, saya sudah paham apa permasalahan yang dihadapi masyarakat dan bagaimana mencarikan solusinya," tambah Ferry.
Dijelaskan Ferryandi, hari ini Inhil memang terkenal dengan luasnya hamparan kebun kelapa, tapi permasalahannya banyak kebun-kebun kelapa itu yang sudah tidak produktif alias buahnya sedikit bahkan banyak yang mati.
"Kebun masyarakat banyak yang kritis dan lahannya banjir akibat air pasang, saat air naik dan tanggul rusak maka kebun tenggelam. Ada yang tidak banjir terkena air pasang, tapi saat turun hujan banjir juga karena parit dan sungainya buntu," jelasnya.
Menurut Ferry, dirinya bersama H.Dani M Nursalam membuat program terkait kebun masyarakat ini secara konkrit dan masuk akal serta langsung menyentuh urat nadi ekonomi masyarakatnya Indragiri Hilir.
"Kalau mau buah kelapa bagus dan banyak, wajib kita perbaiki trio tata air kebun kita yaitu tanggul, pintu klep dan parit. Kalau ketiganya itu bagus maka Insya Allah akan bagus juga kebun-kebun kita," kata Ketua DPRD Inhil periode 2019-2024 itu menyampaikan.
"Maka untuk melaksanakan itu, kita perlu normalisasi, perlu tanggul dan itu tidak akan bisa kita lakukan dengan kekuatan fisik, harus pakai alat berat atau Kobelco," sambungnya.
Ditegaskannya, pasangan Fermadani ingin melakukan percepatan penyelamatan perkebunan masyarakat ini dengan membuat program satu Ekskavator untuk tiga desa se Kabupaten Inhil.
"Nanti teknisnya di lapangan kita buatkan aturannya, kalau untuk awal-awal ini tentu tidak sanggup masyarakat untuk swadaya, harus di bantu dulu dengan anggaran dari pemerintah, kalau kebun masyarakat sudah bagus dan ekonomi meningkat barulah kita pikirkan untuk mengelola alat berat ini dengan swadaya," ucap Bang Ferry disambut tepuk tangan masyarakat yang hadir.
"Pak Haji Ferryandi ini ternyata doktor ya, dan orangnya humoris juga, kami tidak bosan dengar dia kampanye. Tidak kaku seperti orang pidato," celetuk Hadi warga Sungai Rukam, saat acara kampanye selesai dan warga membubarkan diri. (rls)