Suasana saat kegiatan berlangsung
INHILKLIK.COM - Calon Bupati Indragiri Hilir (Inhil) nomor urut 2, Dr H Ferryandi ST MM MT berkampanye di Balai Pemuda, RT 01/RW 03, Desa Teluk Pantaian, Kecamatan Gaung Anak Serka (GAS), Jumat (1/11/2024) sore.
Saat itu, Ferryandi lebih kepada bernostalgia. Bagamana tidak, desa ini sangat erat sekali dengan kehidupannya di masa lampau.
Ferryandi bercerita, dulu jika ingin berangkat ke Tembilahan dari Teluk Pantaian akan memakan waktu 3 jam bahkan lebih. Tentu saja karena infrastruktur jalan yang belum memadai. Sementara saat ini, hanya membutuhkan waktu kurang lebih 1 jam saja sudah sampai.
"Jalan dari sini ke Tembilahan dulu sangat parah. Jadi, ketika awal saya menjabat sebagai Anggota DPRD Inhil, Wakil Ketua hingga Ketua DPRD, saya sebisa mungkin memperjuangkan kemajuan kampung ini. Alhamdulillah, sudah ada peningkatan," kata Ferry mengingat perjuangannya.
Meski sudah banyak kemajuan, pria yang akrab disapa Bang Ferry ini belum cukup puas. Dirinya ingin sekali lebih meningkatkan pembangunan dengan jabatan yang lebih leluasa, yakni jabatan Bupati Inhil.
Sebab menurutnya, jabatan di legislatif atau DPRD hanya sebatas mengusulkan saja. Namun jika di ekskutif (Bupati/Wabup), maka tingkat kewenangannya dalam membangun daerah akan lebih luas.
"Saya sangat berniat dan memimpikan melanjutkan pembangunan di kampung kita ini. Untuk itu, saya bersama Dani M Nursalam minta doa dan dukungannya, semoga apa yang kita hajat kan bersama dapat terwujud," ucapnya.
Dari kampanye dialogis itu diketahui, ternyata beberapa pembangunan badan jalan, jembatan, rumah ibadah, serta beberapa pembangunan penunjang kemajuan di desa setempat dan sekitarnya adalah buah hasil perjuangan H Ferryandi selama menjadi anggota DPRD Inhil.
Untuk itu, dirinya berharap kepada masyarakat untuk tetap bersama-sama berjuang demi kemajuan desa secara khusus dan kemajuan daerah Kabupaten Inhil secara umum.
Tak lupa, dirinya juga berpesan, agar masyarakat Desa Teluk Pantaian khususnya, untuk tidak terpengaruh dengan berbagai isu yang menyudutkannya. Sebagaimana yang beredar di media sosial akhir-akhir ini.
"Politik itu harus santun, Rasulullah itu juga berpolitik, namun tetap mengedepankan sopan-santun. Kita ini ingin membangun kampung, membangun daerah Kabupaten Inhil. Bukan membuat permusuhan," pungkasnya. (rls)