Potensi Buruk di Masa Depan, DP2KBP3A Inhil Ingatkan Stunting Harus Dicegah Bersama

Kamis, 03 Oktober 2024

INHILKLIK - Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berena (DP3AP2KB), mengingatkan dampak buruk stunting bagi masa depan.

Kepala dinas P2KBP3A Inhil Sirajudin mengatakan satu dari lima balita di inhil bertubuh pendek dan gagal berkembang alias stunting hingga menyebabkan tingkat kecerdasan mereka rendah dan berpotensi gagal sehat di masa depan. Karena itu, stunting harus dicegah bersama. 

Lanjutnya, bila pemerintah tidak melakukan intervensi secepatnya, maka impian menjadikan Indonesia Emas pada 2045, tepat 100 tahun Indonesia merdeka, bisa gagal diwujudkan.

"Melalui Peraturan Presiden No.72 Tahun 2021 pemerintah telah melakukan percepatan penurunan stunting",Ujarnya.

Lanjutnya, tidak mudah untuk mencapai target stunting 14 persen pada 2024. 

"Efektif tersisa waktu 1 tahun dua bulan. Perlu terobosan dan kerja keras kita semua," ujar Sirajuddin 

Menurut Sirajuddin, tidak cukup edukasi, komitmen kuat pemerintah, atau penguatan melalui konvergensi untuk mencapai target prevalensi stunting.

"Sesungguhnya masyarakat melalui keluarga sangat berperan.Untuk itu, mereka harus tahu apa penyebab dan bagaimana mencegah stunting, sehingga mereka akan berpartisipasi aktif," tutup Sirajuddin. (Adv)