|
Annas Maamun (foto: Banda Haruddin Tanjung/Okezone) |
INHILKLIK.COM, Pekanbaru - Dugaan pelecehan seks yang dialamatkan kepada Gubernur Riau Annas Maamun terus ramai dibicarakan. Bahkan, saat pelantikan anggota DPRD Riau 2014-2019, isu tersebut terus ditanyakan kepada dirinya.
Sejumlah wartawan yang sudah menunggu tidak mau melewatkan Ketua DPD I Partai Golkar saat meninggalkan lokasi pelantikan. Walau susah payah karena dihalangi ratusan satpol PP, wartawan masih sempat melemparkan pertanyaan dugaan pelecehan seks terhadap WW (39). Namun sayang, Ketua DPD I Partai Golkar itu hanya membalas senyum.
"Nanti ya konfirmasinya," kata sambil tersenyum sambil melambaikan tangan dan meninggalkan wartawan di dalam mobil dinasnya, Sabtu (6/9/2014).
Saat meninggalkan kantor dewan, Annas mencoba mengelabui mahasiswa yang masih berdemo di depan gerbang. Pihak protokoler menganti nomor polisi plat merah BM 1 menjadi plat hitam BM 1940. (klik: Gubernur Riau sempat hilang saat dugaan pelecehan seks muncul)
Mobil jenis Toyota Corn tersebut berhasil mengecoh mahasiswa yang masih mendemo saat itu. Dia berhasil keluar dari pintu pagar sebelah kiri Kantor DPRD. Sedangkan ratusan pendemo dari Universitas Riau konsentrasi di pintu pagar sebelah kanan.
Mahasiswa dalam aksinya menuntut DPRD Riau melakukan interpelasi. Mereka berharap agar kasus pelecehan seksual itu jelas tanpa ada politisasi. Dalam aksi demo tadi juga sempat terlibt bentrok antar mahasiswa dan polisi.
"Kita minta Gubenur berterus terang dan bicara langsung apa adanya. Dan jika salah, dia minta maaf tapi proses hukum tetap lanjut. Tapi jika dia merasa tidak bersalah laporkan balik biar tidak ada timbul fitnah," ucap Suyeni, kordinator mahasiswa.
(uky)
Sumber: Okezone.com