|
Ilustrasi/Net |
INHILKLIK.COM, Pekanbaru - Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Komunitas Negeri Membaca (KNM) menggelar unjuk rasa di Markas Kepolisian Daerah (Polda) Riau Jalan Sudirman Pekanbaru, Jumat (28/3/2014). Mereka mendesak Polda membongkar dugaan korupsi di Dinas Pendidikan (Disdik) Kampar tahun 2003 lalu.
Massa datang ke Polda Riau dengan berjalan kaki. Sambil membawa spanduk dan poster, mereka menyuarakan dugaan korupsi pengadaan mobiler di lingkungan Dinas Pendidikan senilai Rp5,2 miliar. "Proyek tidak sesuai bestek hingga menimbulkan kerugian negara," kata Koordinator Lapangan KNM, Pebri Pelita Hendra dalam orasinya.
Dikatakan Pebri, pengerjaan proyek sudah lewat masa kerja yang dituangkan dalam kontrak kerja. Menurutnya, semua proyek harusnya selesai Desember 2013 tapi kenyataan di lapangan hingga Februari 2014, pengerjaan proyek masih berlangsung. "Dana sudah dicairkan 100 persen," ucapnya.
Dijelaskan, diduga ada permainan oknum kepala dinas dan Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) ikut mengerjakan proyek yang dipecah menjadi 200 paket tersebut. "Keberadaan perusahaan diduga hanya sebagai pelengkap administrasi. Kami menduga dokumen serah terima barang dibuat tanggal mundur," ungkap Pebri.
Aksi tersebut mendapat pengawalan ketat dari kepolisian. Seorang perwakilan dari Direktorat Sabhara Polda Riau menemui massa dan berjanji menyampaikan aspirasi tersebut ke pimpinan untuk bisa ditindaklanjuti.
Massa mengancam, jika aspirasi tidak digubris, mereka akan melakukan unjuk rasa dengan membawa jumlah massa lebih besar. Akhirnya, massa meninggalkan Mapolda Riau dengan tertib.
| halloriau