Bacok-bacokan Gara-gara Berebut Tempat Pemasangan Atribut Kampanye

Jumat, 21 Maret 2014

post

Ilustrasi atribut kampanye (Int)

INHILKLIK.COM, Mamuju – Saling membunuh dalam bingkai pancasila, mungkin itulah yang terjadi di Mamuju, Sulawesi Barat. Gara-gara rebutan tempat bendera agar parpolnya menjadi penguasa pelaksana pancasila, dua kelompok di sana rela saling membacok.

Peristiwa ini terjadi Rabu (19/03) sore di Kecamatan Kaluku, Mamuju, Sulawesi Barat. Saat itu dua pendukung partai A ingin memasang bendera parpol di rumahnya. Namun tiba-tiba dua orang tetangganya yang merupakan pendukung partai B melarang.

“Mereka bilang ini wilayah partai B, tidak boleh pasang bendera A di sini,” kata saksi mata, Sudirman, kepada wartawan, Jumat (21/3/2014).

Sempat terjadi cekcok antara dua kubu, akhirnya perkelahian tidak terhindarkan. Keempatnya menderita luka bacokan. “Dua orang kritis,” ucap Sudirman yang menginformasikan lewat pasangmata.com.

Kapolres Mamuju AKBP Eko Wagianto membenarkan cekcok itu. “Kita utamakan pertolongan dulu. Soal proses hukumnya, nanti tetap berlanjut,” kata Eko ketika dikonfirmasi detikcom.

Seorang saksi mata menuturkan di Sindonews, bahwa bentrokan terjadi setelah salah seorang simpatisan Partai Demokrat menurunkan atribut dan bendera Partai Golkar. Aksi penurunan bendera ini mengundang amarah simpatisan Partai Golkar.

Ternyata hidup damai bersatu dalam pancasila dalam suasana ini hanya bualan semata. Nyawa akhirnya dipertaruhkan, nyawa kawan tak dihiraukan, hanya untuk menjadi yang paling Pancasila. | detik