|
Annas Maamun (Int) |
INHILKLIK.COM, Pekanbaru - Gubernur Riau, Annas Maamun tak terima disebut menghilang saat kabut asap menutupi wilayahnya. Dengan tegas dia mengatakan, wartawan yang menyebut dirinya menghilang telah menyebarkan berita bohong.
Pria berusia 75 tahun itu secara terang-terangan mengungkapkan ketidaksukaannya dengan profesi wartawan.
"Saya memang tidak suka dengan wartawan. Kerjanya buat berita bohong saja. Mana ada saya dimarahi Presiden SBY. Jangan suka buat berita yang tidak benar wartawan," kata politikus Partai Golkar itu saat jumpa pers di Lanud TNI AU Roesmin Nurjadin, Pekanbaru, Riau, Kamis (20/3/2014).
Dia bicara di depan pers didampingi Komandan Korem I Wirabima Brigjen Prihadi Agus, Kapolda Riau Brigjen Condro Kirono, dan unsur Muspida.
Wartawan yang ada saat jumpa pers tersinggung hingga sempat terjadi perdebatan dengan Annas. Tak lama kemudian, Danrem 031 Wira Bima yang juga Komandan Satgas Penangulangan Asap anggkat bicara.
"Saya sudah susah menghadirkan Gubernur Riau di sini untuk menjelaskan terkait kabut asap ini. Untuk itu sama minta kalian semua diam," kata Danrem.
Beberapa wartawan tak terima dibentak Danrem. Mereka mencoba untuk menenangkan suasana, namun Danrem semakin berteriak. "Diam..diam.. kalian, dan pergi," teriaknya sambil mengangkat tangan kirinya meminta wartawan keluar ruang jumpa pers.
Diberitakan beberapa waktu lalu, sebelum kedatangan SBY ke Pekanbaru digelar teleconference antara satgas asap Riau, Presiden SBY dan Wapres Boedinono, untuk membahas kabut asap.
Anehnya, Annas tidak hadir dalam kesempatan itu. Rupanya, ketidakhadiran Annas cukup membuat SBY marah.
"Mestinya gubernur ada di situ. Gubernur melaporkan langsung kepada saya, apa yang sudah dan belum dilakukan, sekaligus mendengar langsung perintah saya," ujar SBY saat memimpin rapat via teleconference di Mapolda Jateng, Semarang, Jateng, Jumat, pekan lalu.
SBY mendapat informasi ketidakhadiran Gubernur Riau melalui Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Syamsul Maarif. Sebelum memulai rapat, SBY meminta Syamsul Maarif memperkenalkan siapa yang ikut dalam teleconference.
"Saya ingin tahu siap yang hadir dalam rapat di Riau sana," kata Presiden SBY.
Syamsul Maarif selaku pemimpin rapat pun kemudian memperkenalkan pejabat Riau yang ada didekatnya, mulai dari Kapolda Riau, Danrem 031 Wirabima Pekanbaru dan Komandan Lanud yang merupakan bagian dari Satgas asap Riau.
"Pak Gubernur sedang ke Bengkalis ada urusan Pak Presiden," jelas Syamsul Maarif dalam rapat teleconference di Mapolda Riau.
SBY lantas marah. "Gubernur yang saya butuhkan untuk menjelaskan ini, bukan wakilnya," kata SBY dengan nada keras.
| okezone