Protes Kabut Asap di Riau, Anak SD Surati Presiden SBY

Senin, 10 Maret 2014

post

Ihsan saat mengirimkan surat ke SBY (Foto: Banda H/okezone)
Ihsan saat mengirimkan surat ke SBY (Foto: Banda H/okezone)
Pekanbaru (Inhilklik) - Bencana asap di Riau berdampak hingga dunia pendidikan. Dinas pendidikan setempat harus meliburkan siswa akibat kabut asap yang terus bertambah tebal.

Kecewa atas penanganan kabut asap yang tak kunjung selesai, seorang siswa SD di Pekanbaru menyatakan protes ke Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Adalah Ihsan Wabdulah, siswa SDN V Rumbai Pekanbaru, Riau. Dia melayangkan surat protes tersebut dengan menggunakan kertas dari buku pelajarannya. Ihsan pun menuangkan protesnya melalui guratan pena yang biasa dipakai untuk menulis pelajaran.

"Di dalam surat ini, saya sampaikan ke Pak Presiden, kenapa asap di Riau tidak pernah hilang? Kemudian mengapa pembakar lahan yang katanya petani dan perusahaan tidak ditindak," kata Ihsan di sela mengirim surat ke Presiden SBY di Kantor Pos Pekanbaru, Senin (10/3/2014).

Di dalam surat itu, Ihsan menjelaskan betapa ruginya anak-anak sekolah libur karena asap. "Saya tanya mengapa asap terjadi lagi? Bisakan Pak Presiden menjamin kita tidak kena asap lagi? Bisakah kita belajar tanpa kena asap? Bisakah kita terbebas dari penyakit? Bisakah kita tidak libur karena asap?" begitu pertanyaan yang dilayangkan Ihsan ke Presiden SBY.

Dia juga menjelaskan, akibat asap tersebut hampir semua anggota keluarganya terkena penyakit infeksi saluran pernapasan akut (ISPA). "Saya juga kena ISPA, batuk-batuk, pusing. Mengapa kami yang jadi korban asap?" katanya.

Pemkot Pekanbaru kemaren memang kembali mengeluarkan kebijakan meliburkan sekolah, mulai tingkat SD, SLTP, hingga SLTA, karena asap. Keputusan ini berlaku sampai 12 Maret. | okz