Kota Tembilahan Semakin Gelap Akibat Asap Kiriman

Rabu, 05 Maret 2014

post

Tembilahan (Inhilklik) – Hingga Rabu pagi (5/3) Kota Tembilahan, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Riau, diselimuti kabut asap yang cukup tebal diduga kiriman dari berbagai daerah lain hingga membuat mata dan hidung perih serta berbagai kawasan tampak gelap. 

Ketebalan kabut asap ini menurut Kepala Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Inhil, Jamilah melalui Kepala Bidang Kerusakan Lingkungan, Ardi Yusuf kepada pers, Rabu (5/3), adalah karena adanya beberapa titik api yang ditemukan dalam wilayah Inhil, selain itu juga diperkirakan adanya asap kiriman dari daerah lain.

Menurutnya, data sampai hari Selasa sore (4/3) terpantau 4 titik api di Kabupaten Indragiri Hilir, yakni di Kecamatan Teluk Belengkong sebanyak 2 titik panas, 1 di Kecamatan Pelangiran, dan 1 titik di Kecamatan Tempuling berdasarkan hasil rekaman satelit National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA 18).

Ardi Yusuf mengatakan, diketahuinya sejumlah hotspot di wilayah Inhil tersebut juga diperkuat berdasarkan informasi dan koordinasi dengan BMKG Pekanbaru. “Kami juga terima fax dari Pekanbaru dan untuk mengetahui lokasi pastinya titik panas, selanjutnya kami juga sudah minta Camat melakukan pengecekan di lapangan,” kata dia.

“Ini akan dipantau secara terus menerus beberapa untuk mempelajari dan memastikan siap pelakunya serta apa modus yang dilakukan, karena selama ini pelakunya bisa saja masyarakat ataupun perusahaan atau mungkin juga masyarakat atas suruhan dan perintah, namun jika indikasi di lapangan sudah ditemukan akan diambil tindakan tegas sesuai peraturan dan ketentuan yang berlaku," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Inhil, dr Alvi Furwanti Alwie melalui Sekretarisnya Ridwan Ahim mengatakan bahwa pihaknya sejauh ini sudah membagikan masker diseluruh Inhil sebanyak 14.900 lembar. Sehingga diharapkan agar masyarakat Inhil dapat mempergunakan dengan baik dan penuh kesadaran, serta berusaha mengurangi aktivitas di luar rumah, jika tidak terlalu mendesak.

“Dalam menghadapi dampak buruk yang ditimbulkan kabut asap yang dinilai semakin parah, Diskes sudah memerintahkan seluruh Puskesmas untuk selalu bersiaga dan memberikan pelayanan lebih dalam masa ini kepada masyarakat, karena dengan kabut asap ini akan murah berhangkit penyakit ISPA, asma, iritasi kulit dan mata," ujarnya.

Sejauh bencana kabut asap melanda Riau, di Kabupaten Inhil sudah terdata 1120 kasus ISPA, Iritasi Mata 52 kasus, iritasi kulit 123 kasus, asma 125 kasus dan fenemonia dengan 25 kasus.

Jelasnya lebih jauh, kualitas udara untuk Kota Tembilahan secara pasti belum diketahui, karena alat pengukur Indeks Udara tidak dimiliki, sehingga berdasarkan pengamatan visul memang masih dalam ambang batas.

Untuk mengatasi hal itu, Dinas Kesehatan, Rabu (5/3) kembali membagikan masker kepada masyarakat sebanyak 3000 buah, dengan harapan kesadaran warga dalam menjaga kesehatannya dari kualitas udara yang buruk tersebut bisa terbantu.

“Kita meminta semua warga untuk bsia memanfaatkan masker yang telah kita bagikan, karena kualitas udara terlihat semakin buruk, “ tukasnya sambil mengatakan bahwa pihaknya melihat masih kurangnya kesadaran warga dalam menggunakan masker ketika beraktivitas di luar rumah. | MC Riau