Bandung (Inhilklik) - Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Sumatera Utara, mengalami erupsi sejak 15 September 2013 hingga kini. Artinya sudah hampir enam bulan gunung tersebut ‘batuk’.
Namun, sampai berita ini dibuat, ternyata Sinabung bukan gunung terlama yang mengalami erupsi dalam satu waktu. Meski demikian, berdasarkan sejarah letusan gunung di Indonesia, erupsi Sinabung tercatat sebagai rekor baru. Sinabung menempatkan dirinya sebagai gunung keempat yang erupsi paling lama.
“Dari segi durasi, (erupsi) Sinabung ini terlama keempat (dalam sejarah letusan gunung di Indonesia),” jelas Kepala Bidang Mitigasi Bencana, Gempa Bumi, dan Gerakan Tanah PVMBG, Gede Suantika, kepada Okezone.
Erupsi terlama dipegang dua gunung api masing-masing Gunung Agung di Bali dan Gunung Galunggung di Jawa Barat. “Gunung Agung itu meletus tahun 1963, itu hampir setahun,” sebutnya.
Setelah Gunung Agung, giliran Gunung Galunggung di Tasikmalaya erupsi. “Letusan Galunggung itu tahun 1982 hampir setahun juga,” jelasnya.
Gunung Bromo di Jawa Timur kemudian meletus pada 2010 selama lebih dari tujuh bulan. Dirunut dari durasi, Bromo menempati posisi tiga dalam sejarah letusan gunung di Indonesia, disusul erupsi Gunung Sinabung.
Dilihat dari segi dampak, letusan keempat gunung itu menimbulkan kerugiantidak hanya dalam segi kerusakan, namun juga sisi ekonomi. Kerusakan terjadi di mana-mana, terutama di kawasan yang berdekatan dengan kawah. Belum korban jiwa yang berjatuhan.
Sementara itu, bila dirunut berdasarkan dampaknya bagi masyarakat, Gunung Agung dan Galunggung berada pada posisi teratas. Posisi ketiga justru ditempati Gunung Sinabung dibanding Bromo yang lebih lama letusannya.
“Kalau dari segi durasi, Bromo ketiga. Tapi dari segi dampak ke masyarakat, mungkin Bromo ini keempat,” jelas Gede.
Meski berdampak negatif, ia mengingatkan bahwa erupsi memiliki dampak positif. “Dampak positif selalu ada pada setiap erupsi gunung api di kemudian hari,” ucapnya.
Salah satu dampak positif itu adalah tanah yang akan menjadi subur. “Material abu dan pasir (hasil erupsi gunung api) itu kaya kandungan nutrisi yang dibutuhkan tumbuhan,” tandasnya.
| okz