BLH : Satelite Masih Mendeksi Kebakaran Lahan di Inhil

Rabu, 05 Februari 2014

post

Kebakaran lahan (Ilustrasi/Int)
Tembilahan (Inhilklik) - Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Riau, masih mendeteksi adanya titik panas (hotspot) yang diindikasi sebagai peristiwa kebakaran lahan atau hutan di daerah itu. 

 "Dalam beberapa hari belakangan ini, 'hotspot' akibat kebakaran lahan dan hutan terdekteksi berada pada sejumlah wilayah di Kabupaten Inhil dengan jumlah yang turun naik," kata Kepala Bidang Kerusakan Lingkungan BLH Inhil, Ardi Yusuf kepada pers di Tembilahan, Rabu (05/02/14). 

 Menurut hasil pantauan Satelite (NOAA) 18 pada Selasa (04/02/14), kata dia, ditemukan sebanyak lima titik api yang tersebar di Kecamatan Pulau Burung terdapat dua titik, kemudian di Kecamatan Teluk Belengkong, Gaung dan Batang Tuaka masing-masing satu titik. 

 Ardi Yusuf mengatakan, jumlah titik api tersebut meningkat dari hari sebelumnya yang hanya ditemukan 3 titik api namun menurun drastis dibandingkan dua hari lalu yang mencapai 23 titik api. 

 "Kemarin, jumlah titik api kembali meningkat menjadi 5 titik dari sehari sebelumnya yang hanya 3 titik, dan memang turun drastir dari hari minggi yang mencapai 23 titik api, kelima titik itu berada di Pulau Burung, Teluk Belengkong, Gaung dan Batang Tuaka," katanya. 

 Ia menjelaskan, munculnya titik api di Kabupaten Inhil tersebut dikarenakan kebakaran hutan dan lahan yang kebanyakan dilakukan secara sengaja oleh manusia, seperti membersihkan dan membuka lahan baru dengan cara dibakar. 

 "Untuk itu, kita mengimbau kepada masyarakat agar tidak melakukan pembakaran lahan, baik itu untuk membuka lahan baru ataupun membersihkan lahannya, karena dampak yang akan ditimbulkan nantinya sangat besar," ujarnya. 

 Selain itu, dalam upaya mengantisipasi semakin meningkatnya jumlah titik api di Kabupaten Inhil, pihaknya juga menyurati pihak perusahaan yang telah memiliki dan membentuk Masyarakat Peduli Api (MPA) untuk mengaktifkan ronda peduli api di masing-masing daerah hingga akhir Februari mendatang. 

 "Kami juga sudah berkoordinasi dengan BPBD Kabupaten Inhil dan pihak kecamatan untuk segera memadamkan api dan melakukan sosialisasi untuk mencegah timbulnya titik api di wilayah lain," katanya. (*)




Source: mediacenterriau