Raja Ferza Fakhlevi dalam sebuah diskusi

Pekanbaru (Inhilklik) -  Ditengah banyaknya calon yang bermunculan untuk mengnahkodai kepengurusan HIPPMIH Pekanbaru dua tahun kedepan, banyak hal yang harus diperhatikan terkain proses pemilihan yang dikenal dengan mubes tersebut, salah satunya keterlibatan para alumnus atau yang familiar disebut sebagai senior.

Hal tersebut diungkapkan oleh Raja Ferza Fakhlevi yang merupakan mantan Ketum Ikatan Pelajar Kateman (IPMK) Pekanbaru kepada Inhilklik, Selasa (04/02/14).

Menurutnya pengaruh senior tak bisa terlepas dalam suksesi menentukan siapa yang akan meneruskan estapet kepemimpinan HIPPMIH, tak dielakan peran senior sangat berdanpak pada peta-peta politik pemenangan ketua HIPPMIH.

"Secara tidak langsung mereka (para senior, red) ikut andil dalam menentukan sikap para pemuda pelajar Inhil yang ada di pekanbaru dalam menentukan pilihan," ungkap pria yang biasa akrab disapa Levi tersebut.

Ia juga berharap helat Mubes tahun ini benar-benar mengedepakan iklim deomrasi yang sehat demi menciptakan  pemimpin Inhil kedepan yang lebih baik.

"Ini merupakan bagian penting dalam proses menciptakan pemimpin yang mempunyai prinsip dan karakter yang kuat, karena saya yakin dan percaya ketika para orang tua atau senior benar-benar mengedepankan demokrasi yang sehat serta menempatkan diri sesuai dengan kapasitasnya maka kepengurusan HIPPMIH dua tahun kedepan akan melahirkan pemimpin yang visioner." cetus ketua organisasi 234SC tersebut.

Ia juga berharap para alumni atau senior sama-sama mengawal proses Mubes yang akan digelar 15 Februari mendatang tersebutdan sgenap stakholder selalu menjaga kesolidan, serta tidak mudah terprovokasi dengan perbedaan suku, ras dan gologan.

"Bangsa ini lahir dan tumbuh karena perbedaan, maka jadikanlah perbedaan tersebut sebagai cara solutif untuk mencapai suatu tujuan bersama.' pungkas mahasiswa pasca sarjana Universitas Islam Riau tersebut. | ard