Tembilahan (Inhilklik) - Komunitas Adat Seni dan Budaya Kalimantan Benua Tembilahan (KASBKBT) kembali mengagendakan pelaksanakan pagelaran pementasan seni Kalimantan Selatan. Pagelaran kali kedua ini dipusatkan di Taman Kota Jalan Gadjah Mada Tembilahan, sabtu,(1/2/2014) esok
Koordinator pelaksana, Wahyu yudistira menyatakan bahwa pementasan kali kedua pagelaran seni adat kalimantan selatan ini didorong atas dasar keprihatinan dan kekhawatiran kaum muda suku banjar dengan semakin meredupnya pamor seni nenek moyang ini ditengah kalangan generasi muda. padahal menurutnya, seni budaya memiliki pesan-pesan moral yang baik terutama bagi generasi penerus. agar senibudaya ini dapat kembali dicintai masyarakat maka ianya haruslah kembali diperkenalkan kepada masyarakat. salah satu caranya adalah dengan mengadakan pementasan secara terbuka di depan umum secara berkala.
“Semua inn diprakarsai murni oleh kalangan muda suku banjar Inhil. kami berharap dengan pagelaran secara berkala, seni budaya warisan nenek moyang ini dapa kembali dikenal dan dicintai masyarakat,” Ujar Wahyu kepada wartawan, jum’at (31/1) di Tembilahan
Salah seorang tokoh masyarakat Inhil keturunan Kalsel, Arsuli Saleh juga berharap senibudaya ini jangan sampai terlupakan apalgi hilang ditengah masyarakat khususnya masyarakat keturun banjar. menurutnya, suku Banjar yang berdomisi di Kab Inhil saat ini merupakan masyarakat Suku Banjar Riau. Mereka lahir dan besar ditanah Riau meskipun dahulunya nenek moyang mereka adalah suku banjar yang berasal dari Provinsi Kalimantan Selatan.
“Sejak lahir kita berada di tanah Riau. Saya yakin tidak semua generasi kita saat ini masih mengenal adat dan budaya tanah kelahiran nenek moyang kita. langkah yang diprakarsai kaum muda keturunan suku banjar ini tentunya harus mendapatkan sambutan baik.” Ujar Arsuli
Sebagaimana pemetasan seni budaya kalsel dalam pementasan sebelumnya pada awal januari 2014 yang lalu, pementasan kali kedua ini juga akan kembali mementaskan seni kuda kipang, silat kuntau dan theater mamadak. termasuk beberapa seni budaya masyarakat banjar lainnya seperti madihinan.
(*)
Source: detikriau,org