Masyarakat Pinta Pemkab Sikapi Kemacetan Arus Lintas Parit 11 Tembilahan hulu

Jumat, 31 Januari 2014

post

detikriau.org
Suasana macet di parit 11 tembilahan
Tembilahan (Inhilklik) -  Jalur Lalu lintas seputaran parit 11 Jalan H Arief Kecamatan Tembilahan hulu  kerap macet. Kondisi seperti ini tentunya menimbulkan ketidaknyamanan pengguna jalan dan rawan menjadi penyebab timbulnya kecelakaan. Masyarakat sekitar berharap pemerintah Kabupaten segera menyikapi untuk mencarikan solusi terbaik.

Permintaan ini disampaikan oleh salah seorang warga Jl H Arief, Azman. menurutnya, sebagai pengguna jalan yang setiap harinya melintasi jalur ini, kerap macetnya arus lalulintas cukup mengganggu aktifitas warga setempat.

”yang jelas, sebagai pengguna jalan tentu saja kondisi seperti ini membuat kita tidak nyaman. apalagi disaat jam-jam sibuk, ratusan kendaraan akan terjebak dalam kemacetan.

Jalur yang tidak seberapa panjang yang seharusnya bisa ditempuh dalam hitungan beberapa menit, kadang-kadang membutuhkan waktu hingga puluhan menit. harusnya ini mendapatkan perhatian pemerintah agar jalur ini dapat kembali lancar,” Sampaikan Azman

Ditambahkan Azman, jika Pemkab inhil serius untuk mencarikan solusi mengatasi persoalan ini, ia sangat berkeyakinan kemacetan yang semakin hari semakin parah ini pasti akan dapat teratasi. Tanah abang Jakarta aja yang dulunya macet sekarang sudah bisa normal. ujarnya memberikan gambaran.

Udin, warga jalan H Arief lainnya menyarankan untuk menghindari kemacetan, pemerintah sedianya bisa menempatkan petugas, seperti misalnya petugas dari Dinas Perhubungan.

Sepengetahuan udin, parit 11 secara resmi bukan diperuntukkan sebagai pasar rakyat tapi sudah sejak lama pedagang memanfaatkan lokasi ini untuk berdagang mengadu untung.

Dengan berjalannya waktu, kini kawasan ini lebih dikenal masyarakat sebagai pasar Parit XI dan semakin hari semakin ramai.

” Tentunya aktifitas masyarakat ini tidaklah terlalu dipermasalahkan karena paling tidak cukup banyak masyarakat yang megadu nasib dan mencari rezky dikawasan ini. Hanya saja tentunya agar tidak mengganggu pengguna jalan lainnya, tentu perlu ditata dan diatur dengan baik.

“Ini salah satu biang penyebab terjadinya kemacetan, ditambah lagi, tidak seberapa jauh dari jembatan parit 11, berdiri sebuah sekolah. jika tidak diatur dengan baik.

kemacetan tentunya tidak mungkin bisa dihindari,” Pendapat Udin

Ditambahkan Udin, karena pasar parit 11 keberadaannya tidak terlalu jauh dari tempat tinggalnya, hampir setiap hari ia berbelanja berbagai keperluan rumah tangga dikawasan  ini.”Terus terang saya juga tidak mempermasalahkan keberadaan pasar tidak resmi ini,

paling tidak, masyarakat sekitar tidak perlu lagi jauh-jauh untuk berbelanja berbagai kebutuhan.

Namun secara pribadi saya juga setuju kalaulah lokasi ini bisa ditata dengan lebih baik agar ruas jalan tidak sampai mengganggu pengguna jalan lainnya,” nilai Udin.

Kawasan parit 11 ini hampir setiap hari memang tidak pernah sepi dari berbagai aktifitas perdagangan. ramainya pengunjung dan sempitnya ruas jalan memang kerap menimbulkan kemacetan. (*)




Source: detikriau.org