|
Foto Ilustrasi |
Tembilahan (Inhilklik) - Sejumlah petugas kebersihan di bawah naungan Dinas Pekerjaan Umum (PU) Indragiri Hilir mengeluhkan gaji mereka yang dan sering terlambat dibayarkan. Mereka berharap kondisi ini jadi perhatian Pemkab agar mereka dapat bekerja lebih tekun lagi menjaga kebersihan kota.
Para petugas kebersihan yang minta agar nama mereka tidak dipublikasikan tersebut mengaku terpaksa menyampaikan keluhan ini ke media karena keterlambatan pembayaran gaji sudah terjadi berulang-ulang.
''Kami terpaksa menyampaikan ini dan berharap pembayaran upah lancar setiap bulan. Bayarlah hak sebagaimana mestinya. Coba bayangkan, sudahlah kecil, sering terlambat pula,'' ujarnya salah satu petugas kebersihan mewakili temannya.
Menurut petugas pasukan kuning yang setiap harinya bekerja menjaga kebersihan Kota Tembilahan ini, upah kerja yang mereka terima sebagai pegawai honorer lepas rata-rata hanya Rp500 ribu per bulan. Upah itu tentu saja masih jauh di bawah standar Upah Minimum Kabupaten (UMK). Padahal berbagai kebutuhan rumah tangga harus dipenuhi dari penghasilan sebagai pekerja pemungut sampah ini.
Pernyataan ini juga dibenarkan oleh petugas kebersihan lainnya. Sambil menyeka keringat di wajah dengan lengan kaos baju yang sudah terlihat lusuh, pria itu menyampaikan harapan yang sama.
Menurutnya, meski hanya memiliki pekerjaan sebagai kuli kontrak, diakuinya pekerjaan ini cukup disyukurinya. Ia mengaku sebenarnya ingin menuntut haknya secara terang-terangan, namun takut kalau tindakannya itu nantinya akan menjadi penyebab ia kehilangah pekerjaan.
''Kami ini orang kecil, Pak. Tak ada keahlian lain selain menjadi tukang pungut sampah. Saya rela kerja ini meskipun upahnya tidak seberapa. Tapi tolonglah dibayarkan tepat waktu setiap bulannya. Kalau boleh berharap, ya agak dinaikkanlah, masak jauh di bawah UMK. Katanya pemerintah mewajibkan perusahaan menggaji buruh sesuai UMK, kok pemerintah sendiri membayar kami di bawah UMK,'' katanya.
Diceritakan, upah sebagai pegawai honor kontrak itu seharusnya dibayarkan setiap tanggal 10. Namun biasanya tanggal pembayaran kerap kali molor. Seperti upah Januari 2014 ini, hingga memasuki tanggal 20, belum juga dibayarkan.
''Saya tidak tahu secara persis berapa orang petugas kebersihan yang ada, tapi jumlahnya tidak kurang dari 200 orang,'' ujarnya mengira-ngira.
Hingga berita ini dirilis, pihak Dinas PU Kabupaten Indragiri Hilir belum berhasil dikonfirmasi soal upah petugas kebersihan tersebut. (*)
Source: goriau.com