|
Budi Febriadi, ST |
Pekanbaru (Inhilklik) - Indragiri Hilir Bumi Sri Gemilang selalu melahirkan tokoh-tokoh muda yang sepak terjangnya tidak lagi diragukan, baik di level provinsi maupu nasional. Dari sekian banyak tokoh muda tersebut salah satunya adalah Budi Febriadi, ST.
Pria kelahiran Mandah 22 Februari tersebut kini aktif di kepengurusan Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) provinsi Riau dan didaulat sebagi ketua I, selain di HIPMI Ia juga aktif diberbagai organisasi masyarakat dan kepemudaan lainnya.
Sukses menggeluti dunia usaha, pria berzodiak pisces tersebut kini memutuskan untuk terjun kedunia politik, lewat partai binaan Wiranto Ia maju sebagai calon legislatif Provinsi Riau dari daerah pemilihan tujuh Indragiri Hilir.
Sebagai calon legislatif, Budi Febriadi juga memiliki jargon, namun Budi memiliki jargon yang sedikit nyentrik yatu
Maju Menantang Mitos.
Ditanya mengapa Ia memilih jargon tersebut, menurutnya jargon tersebut bukan sekedar bahasa pemanis belaka, tetapi adalah jawaban dari keputus asaan dan penderitaan masyarakat Indragiri hilir.
"Dalam keputus asaan, perjuangan harga kelapa di Indragiri Hilir oleh rakyat inhil sendiri dianggap hanyalah sebuah halayalan belaka atau mitos, untuk itu saya maju untuk melawan mitos itu, kita buktikan kalau harga kelapa itu bisa diperjaungakan jika wakil rakyat memang serius ingin memperjuangkan" ungkap budi saat bincang-bincang bersama tim inhilklik di kediamannya di daerah Utama Marpoyan Pekanbaru beberapa waktu lalu.
"Kelapa adalah denyut nadi pernafasan ekonomi masyarakat inhil, mayoritas orang inhil adalah petani kelapa, jika harga kelapa murah maka semu sektor ekonomi akan lesu" papar caleg prov riau dari partai Hanura bernomor urut dua tersebu.
Degan berlatar belakang pengusaha dan jaringan pengusaha mudanya, Ia optmis bisa mendatangkan investor sebanyak-banyaknya ke Indragiri Hilir untuk membeli hasil pertanian rakyat sehingga harga hasil tani rakyat bisa dihargai dengan harga yang layak.
Dan tidak tanggung-tanggung, untuk membuktikan keseriusannya melakukan perubahan, jika terpilih Ia siap menyumbangkan seluruh gajihnya kepada masyarakat Indragiri Hilir, "Bagi saya anggota dewan itu bukan sebuah profesi, tapi adalah pengabdian, kalo ingin mengabdi ya kita harus berkorban, dan jangan pernah kita itung-itung apa yang telah kita korbankan" tegasnya
(ard)