Rumah Peradaban Gelar Diskusi Jurnalistik

Sabtu, 11 Januari 2014

post

Pekanbaru (Inhilklik) - Rumah peradaban yang terletak di jalan ciptakarya, tepatnya di gg.kayu manis siap akan mengeluarkan genrasi-generasi baru di bidang jurnalis.

“Tahun ini adalah tahun pemuda, enerji ini yang harus kita miliki, sekranglah kita harus maju.” kata Abdul malik Al-munir Kepada Sejumlah wartawan, Minggu(11/1).

Lebih lanjut dikatakan oleh penggagas rumah peradaban tersebut, sekrang lah masanya kawalan muda harus bangkit. Jangan  hanya terlena bermain-bain. Yang tidak ada manfaaatnya..

“sebenarnya kita ini adalah mutiara semuanya, makanya dari sekrang kita harus memberikan pencerahan kepada masyarakat. Caranya kita harus menggali terus ilmu-ilmu ini yang saya inginkan dari perkumpulan ini.” jelas Malik Lagi.

Semua peserta sangat antusias dengan , acara ini banyak pertanyaaan yang terlontar dari peserta.  Banyak pertanyaan dari perserta, seperti bertanya ngimana menulis, berita yang baik, artikel yang baik, dan bangaimana cara menjadi penulis buku.

“ya, saya sangat senang  dengan mengikuti acara ini. Karena ini sangat mendukung kita untuk dunia tulis menulis” kata Beni.

Malik mengatakan dalam pertemuan ini kita telah menghadirkan beberapa wartawan di riau ini, ada dari Haluan riau, RiauPos, GoRiau, inhilklik, dan Gagasan UIN Suska.

Dalam rumah peradaban ini kita melakukan diskusi-diskusi dalam semua bidang, baik bidang hokum, jurnalistik, sejarah .

Dalam paparannya sarwan Menantang para peserta untuk menulis opini atau surat pembaca di media yang ada di riau ini. Dengan harapan pertemuan ini tidak hanyak, sebatas simbolis tapi bagaimana harus ada outputnya.

“ya kita tetang mereka ini agar menulis di media, jadi mereka tidak hanya dating dan mengikuti acara ini saja, bangaimana mereka ini ada buktinya telah mengikuti acara ini,kita  tentang dalam minggu ini ke mereka” kata sarwan menjelaskan.

Melba juga menambahkan bagai mana kita bisa menulis, dengan harus menyukai imajinasi.
“kita kalau menulis ini harus mempunyai imajinasi. (Sarwan)