Tembilahan (Inhilklik) - Perusahaan Daerah Air Minum Tirta Indragiri melakukan ujicoba terhadap waduk air bersih, yang terletak di Desa Teluk Sungka, Kecamatan Gaung Anak Serka. Apabila uji coba tersebut selesai dilaksanakan dan jaringan pipa ke rumah pelanggan sudah terpasang, maka dalam waktu dekat ini ribuan masyarakat akan menikmati ketersediaan air bersih. Apalagi, mengingat waduk tersebut mampu mengeluarkan produksi air sebanyak 40 liter perdetik. Sehingga bisa menyalurkan air bagi 4.000 pelanggan.

“Jika sudah berfungsi, kemampuan distribusi air bersih dari waduk ini akan cukup untuk melayani kebutuhan warga yang ada di dua kelurahan, yakni Kelurahan Teluk Pinang, Kecamatan GAS dan Kelurahan Sungai Piring, Kecamatan Batang Tuaka,” tutur Direktur PDAM Tirta Indragiri, Kemas Yuzferi saat ditemui Haluan Riau, di Kota Tembilahan, Kamis (14/11).

Dikatakan Kemas, saat ini, setidaknya sudah terdata sebanyak 600 pelanggan, yang pemasangan jaringan barunya ditargetkan selesai sebelum berakhirnya tahun 2013. Sehingga, pada tahun depan para pelanggan sudah bisa memanfaatkan air bersih dari waduk secara maksimal.

“Sumber air bersih dari waduk ini, nantinya akan kita bagi dua. Dimana, jaringan yang sudah terpasang untuk Kelurahan Teluk Pinang sepanjang 11 kilometer dan ditambah lagi jaringan menuju Kelurahan Sungai Piring sepanjang 14 kilometer, yang mulai dibangun tahun 2014,” terang Kemas.

Lebih lanjut Kemas menjelaskan, waduk yang dibangun tersebut, nantinya akan memiliki banyak fungsi, karena selain bisa dimanfaatkan bagi kebutuhan air bersih warga, juga disekitar waduk dapat dijadikan akses jalan yang dapat menunjang aktivitas warga.

“Dengan dibangunnya waduk ini, kita berharap kebutuhan air bersih bagi masyarakat dapat terpenuhi. Sehingga, tidak ada lagi masyarakat yang mengeluhkan kurangnya ketersediaan air bersih bagi keperluan sehari-hari,” tambahnya.

Untuk diketahui, pembangunan waduk yang rencananya akan tuntas dilaksanakan pada tahun ini, menggunakan dana dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), melalui Bidang Cipta Karya dan Sumber Daya Air (SDA). Dimana, dari Bidang Cipta Karya sebesar Rp 16 miliar dan dari Bidang SDA sekitar Rp12 miliar. (*)




Source: haluanriaupress.com