Kempas (Inhilklik) - Gara-gara terjadi perselisihan paham antara korban dengan pelaku saat bermain batu lacak, akhirnya korban terkena tikam senjata badik milik pelaku di TKP KM 5 RT15 Dusun Kelapa Sawit Desa Pulai Indah Kecamatan Kempas, pada Selasa (12/11) sekitar pukul 20.30 Wib yang lalu.
Meski korban, Samsudin (36) warga Kempas, kini sudah keluar dari ruang perawatan RSUD Puri Husada Tembilahan akibat luka sobek di bagian rusuk dan tangan sebelah kiri. Namun pelaku, Bani (37) warga Desa Bagan Jaya Kecamatan Enok, hingga kini belum tertangkap alias kabur setelah melakukan aksinya.
Kapolres Indragiri Hilir AKBP Suwoyo SIK.M.si melalui Paur Humas Ipda Warno Akman Kamis (14/11) mengatakan, kronologi tindak pidana penganiayaan antara korban dengan pelaku berawal saat mereka sedang asyik bermain batu lacak dengan saksi 2 orang lainnya dalam warung milik Sunardi.
“Kita duga ada masalah diantara mereka. Setelah sempat adu mulut, tiba-tiba pelaku langsung menikam korban dan kemudian kabur meninggalkan TKP,”ujar Ipda Warno Akman.
Setelah menerima tikaman pada bagian tangan dan rusuk sebelah kirinya, Korban tersungkur sambil merintih kesakitan dan terlihat darah segar mengalir membasahi baju yang dikenakan.
Melihat kondisi korban semakin mengkhawatirkan, kemudian saksi dan dibantu dengan keluarga serta warga setempat membawa korban untuk dilarikan ke RSUD Puri Husada Tembilahan, lalu melaporkan kejadian tersebut ke Mapolsek Kempas. (*)
Source: detikriau.org