|
Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).(Foto:Okezone) |
Jakarta (Inhilklik) - Wacana pembentukan Datasemen Khusus (Densus) Antikorupsi, ditentang Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
"Enggak usah dibentuklah saya kira," ungkap Ahok di Balai Kota Jakarta, Selasa (29/10/2013).
Pernyataan yang dilontarkan mantan Bupati Belitung Timur itu, lantaran
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) selama ini dianggap mampu menjalankan
tugas memberantas korupsi. "Sudah ada KPK, buat apa itu densus
antikorupsi," tegasnya.
Dalam
fit and proper test Komjen
Pol. Sutarman sebagai calon Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia
(Kapolri) di DPR, dorongan untuk membuat Densus Antikorupsi,
dimunculkan anggota Komisi III dari fraksi PPP Ahmad Yani.
Menurutnya, perlu ada satuan khusus untuk memberantas korupsi baik itu
di eksternal maupun internal Polri. Sutarman pun menyambut baik usulan
tersebut. Kendati demikian, tidaklah mudah untuk mendirikan satu
kesatuan khusus di institusi Polri.
"Itu bagian yang
operasionalnya harus kita tingkatkan. Tapi karena menyangkut
kelembagaan, ini tidak hanya menyangkut institusi Polri saja, tapi
sampai ke atas. Itu yang harus kita diskusikan," ungkap Sutarman.
(*)
Source: okezone.com