 |
Ilustrasi/Net |
Depok (Inhilklik) - Kasus dugaan suap kepada pejabat perbankan
pemerintah dari perusahaan penyedia mesin ATM (Anjung Tunai Mandiri)
buatan Diebold Inc terus diselidiki. Pihak DPR segera memanggil pihak
terkait.
Anggota Komisi VI dari Fraksi PDI-Perjuangan Sukur
Nababan memastikan bahwa pihaknya akan memanggil menteri negara BUMN
Dahlan Iskan. Pemanggilan itu dalam upaya minta penjelasan kasus dugaan
suap yang melibatkan bank plat merah tersebut.
"Mungkin
pembukaan masa sidang kita akan panggil Menteri Negera BUMN untuk minta
penjelasan. Kita juga minta agar kasus ini diusut. Kalau dirutnya
terindikasi ya diganti, kalau masuk pidana ya masuknya wilayah hukum,"
ujarnya kepada wartawan di Depok, Minggu (27/10/2013).
Sukur
mempertanyakan adanya indikasi terhadap kasus yang menimpa bank plat
merah. Menurutnya, seharusnya bisa di deteksi awal agar tidak terjadi
kebobolan. Sebab, yang digunakan adalah dana dari masyarakat.
"Saya
pikir dalam kasus suap Diebol pada bank plat merah ini, sudah masuk
pihak kepolisian, KPK atau lainnya. Yang harus kita ingatkan kenapa itu
bisa bobol. Padahal, seharusnya sudah bisa dideteksi awal, agar jangan
bobol. Pastinya, uang rakyat juga yang dirugikan," paparnya.
Berdasarkan
informasi, Securities and Exchange Commision (SEC) Amerika Serikat
menyebutkan perusahaan penyedia ATM terbesar asal Amerika Serikat,
Diebold Inc melanggar Undang-Undang Anti Korupsi di Luar Negeri.
Penyedia mesin ATM dan sistem keamanan itu diduga menyuap pejabat bank
milik pemerintah Cina, Rusia, dan Indonesia. Tujuannya, agar memenangkan
tender pengadaan mesin ATM dalam bentuk suap hadiah perjalanan dan
hiburan.
(*)
Source: okezone.com