Tembilahan (Inhilklik) - Calon pelanggan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM)
Tirta Indragiri pertanyakan alasan pihak PDAM menolak untuk menerima
pelanggan baru. Padahal, warga sangat memerlukan jaringan air bersih.
Demikian
dikatakan Iwil, salah seorang warga Kota Tembilahan. Sudah beberapa
hari ini dirinya ingin menjadi pelanggan PDAM, namun hal itu belum bisa
teralisasi. Dia berharap PDAM bisa memberikan penjelasan kepada
masyarakat.
‘’PDAM harus bisa memberikan alasan jelas kepada
kami. Kenapa sampai saat ini kami belum diperbolehkan menjadi pelanggan
baru. Padahal kami sanggup untuk menyelesaikan administrasi yang
diperlukan,’’ ujarnya.
Menurut Iwil, hal itu tidak sampai terjadi
karena PDAM merupakan perusahaan daerah yang dibiayai oleh keuangan
daerah. Keperluan akan air bersih memang sangat mendesak. Apalagi jika
memasuki musim panas.
‘’Kita tahu beberapa waktu lalu PDAM
bertekat ingin meluaskan jaringan dan memperbaiki pelayanan. Tapi
mengapa saat ini malah ada pembatasan penambahan jaringan. Kami minta
ini disikapi dengan bijak,’’ harapnya.
Sementara itu, Direktur
PDAM Tirta Indragiri Kemas Yusferi saat dikonfirmasi mengaku tidak
pernah membatasi masyarakat untuk menjadi pelanggan PDAM. Bahkan dirinya
merasa puas kalau pelanggan PDAM terus meningkat. Artinya menurut
hitung-hitungan ekonomi terjadi peningkatan grafik.
‘’Saat ini
kita sedang kehabisan stok aksesoris dan meteran. Mudah-mudahan dalam
waktu dekat pesanan kita sudah datang. Sehingga kita bisa menambah
pelanggan baru untuk seputar Kota Tembilahan,’’ jawab Kemas, Kamis
(19/9).
Saat ini kata Kemas, terdapat 7 ribu lebih pelanggan PDAM
Tirta Indragiri. Jumlah itu akan diupayakan supaya meningkat. Bila
jumlah pelanggan banyak dan menyebar ke berbagai daerah secara otomatis
PDAM bisa meraup keuntungan besar.
‘’Ada sekitar 150 calon
pelanggan yang sudah masuk daftar tunggu. Kalau aksesoris dan meteran
datang tentu akan kita layani. Tidak ada alasan bagi kami untuk
membatasi. Semua masyarakat mendapatkan hak yang sama,’’ tegasnya.
(riaupos.co)