Tembilahan (Inhilklik) - Ratusan massa Aliansi
Mahasiswa Universitas Islam Negeri (UNISI) Tembilahan, Senin (16/9/13)
menggelar demo menolak pelantikan DR Ririn Handayani sebagai rektor.
Massa
mahasiswa ini menggelar aksi di Rektorat UNISI Tembilahan di Jl Kihajar
Dewantara. Mereka menyuarakan tuntutan mereka sambil membawa poster
terkait berbagai 'permasalahan' yang terjadi di lembaga pendidikan
tinggi ini.
Aksi ini merupakan gabungan dari
Badan Eksekutif Mahasiswa dan Badan Legislatif Mahasiswa. Dipimpin
Presma UNISI, Dedek Kurniadiyanto.
"Kami
menolak pelantikan DR Ririn Handayani sebagai rektor dan tuntaskan
berbagai permasalahan di UNISI," teriak seorang mahasiswa dalam
orasinya.
Mereka juga mempertanyakan kejelasan
pencairan dana beasiswa dan meminta dikembalikanya sistem paket mata
kuliah menjadi sistem SKS, serta berbagai masalah lainnya di UNISI.
Ketua
Dewan Pembina UNISI Tembilahan, DR H Indra Muchlis Adnan menyatakan,
pemilihan dan pelantikan DR Ririn Handayani sebagai rektor UNISI sudah
prosedural dan berdasarkan ketentuan yang berlaku.
"Pemilihan Rektor ini sudah sesuai syarat dan ketentuan yang ditetapkan, yakni harus Lektor Senior," sebut Indra.
Ia mendukung pembenahan dan transparansi pengelolaan manajemen dan administrasi di lembagai pendidikan tinggi ini.
"Saya
tidak ingin terjadi korupsi di UNISI ini, maka harus dikelola dengan
transparan," tegasnya. Saat Indra menyampaikan argumentasi yang
disampaikannya terkait tuntutan tersebut, terlihat kalangan mahasiswa
'kalah' argumen dan ilmu.
Walaupun 'digoyang'
demo mahasiswa, pelantikan rektor UNISI tetap berlangsung di aula
Rektorat UNISI Tembilahan, dihadiri kalangan petinggi UNISI dan pejabat
Pemkab Inhil.
(riauheadline)