Rusia, Iran, dan Suriah Tebar Ancaman pada AS
INHILKLIK.COM, MOSKOW - Rusia, Iran, dan Suriah memperingatkan Amerika Serikat (AS) untuk tidak lagi melakukan serangan rudal ke Suriah. Menurut ketiganya, serangan lanjutan akan memiliki konsekuensi yang cukup buruk.
Peringatan itu disampaikan paska pertemuan antara Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov, Menteri Luar Negeri Suriah Walid Moallem, dan Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif di Moskow.
"Ini adalah pelanggaran mencolok dari hukum internasional. Tindakan lanjut seperti ini akan menimbulkan konsekuensi serius tidak hanya untuk keamanan regional tapi global," kata Lavrov, seperti dilansir Times of Israel pada Sabtu (15/4/2017).
Sementara itu, Moallem mengatakan, pertemuan itu mengirim pesan kuat untuk Washington. Sedangkan Zarif menekankan ketiganya sepakat tindakan sepihak oleh AS tersebut adalah sesuatu yang tidak dapat diterima.
Seperti diketahui, AS melakukan serangan rudal ke Suriah sebagai respon atas serangan senjata kimia di Idlib. AS menembakan setidaknya 57 rudal Tomahawk ke sejumlah basis miliiter Suriah.
Terkait serangan senjata kimia, Lavrov kemarin melemparkan kecaman terhadap pengawas senjata kimia karena tidak mengirimkan tenaga ahli ke lokasi yang diduga menjadi tempat serangan senjata kimia terjadi.
Lavrov mengatakan, para penentang Assad pada dasarnya telah memberikan jaminan untuk Organisasi Pelarangan Senjata Kimia (OPCW) mengunjungi lokasi di mana setidaknya 87 orang tewas. Namun, pengawas menolak untuk mengirim para penyelidik.
"Mereka mengatakan bahwa itu sangat tidak aman, tetapi mereka tidak bisa mengajukan argumen yang meyakinkan," kata diplomat top Rusia itu. (rtc)
Harga Emas Anjlok 3 Persen, Dipicu Berita Gencatan Senjata Israel-Hezbollah dan Bessent
INHILKLIK - Harga emas turun lebih dari 3% pada Senin (25/11), mengakhiri reli lima sesi yang mem.
Pertama Kali Terjadi dalam 130 Tahun, Gunung Fuji Kehilangan Lapisan Saljunya
INHILKLIK - Gunung Fuji yang ikonis di Jepang, dikenal karena lapisan saljunya yang selalu bertah.
Rupiah Dibuka Melemah ke Rp15.840, Terpukul Sentimen Pilpres AS dan Kenaikan Dolar
INHILKLIK - Mata uang rupiah dibuka melemah ke posisi Rp15.840 per dolar Amerika Serikat (AS) pad.
Ilmuwan Berhasil Mengungkap Waktu Kematian Matahari
INHILKLIK - Penelitian tentang tata surya menjadi semakin akurat. Universitas Warwick dan Badan A.
Bumi Akan Alami Kenaikan Suhu Global 3,1 Derajat Celsius yang Dapat Picu Bencana Iklim
INHILKLIK - Bumi berpotensi mengalami pemanasan global hingga 3,1 derajat celsius pada akhir abad.
Olimpiade Paris 2024: Indonesia Gagal Tambah Medali dari Panjat Tebing Putri
INHILKLIK, - Indonesia gagal menambah medali dari panjat tebing putri pada Olimpiade Paris 2024 s.