Kebakaran Lahan di Riau Berkurang Drastis Seiring Habisnya Hutan
INHILKLIK.COM, PEKANBARU - Meski menurut data di pemerintah pusat sebagian besar wilayah di Riau masih berstatus hutan, namun fakta di lapangan justru berbalik.
Menurut data resmi pemerintahan setempat, dari luas daratan Riau yang mencapai 11.605,97 km2, tidak lebih satu juga yang merupakan kawasan pemukiman, mulai pedesaan, hingga perkotaan.
Namun kebakaran lahan dan hutan yang terjadi sejak 19 tahun silam, dan terus berulang ketika kemarai setiap tahunnya, membuat kawasan hutan terus terkikis, beralih fungsi menjadi lahan perkebunan dan hutan tanam industri.
Bahkan sejumlah aktivis lingkungan mengklaim, hutan Riau diprediksi hanya tinggl enam persen pada 2015, dan terus berkurang pada 2016 - 2017 seiring masih terjadinya kebakaran atau pembakaran hutan.
Jaringan Kerja Penyelamatan Hutan Riau (Jikalahari) mengungkap, sisa hutan Riau yang sebelumnya hanya tinggal seluas 860 ribu hektare akan berkurang lagi jika dalam jangka waktu dua tahun terus mengalami kebakaran.
Rata-rata 160,000 hektar hutan habis ditebang setiap tahun, kemudian dibakar dan beralih fungsi menjadi kawasan perkebunan kelapa sawit dan HTI.
Agaknya itikad pemerintah dalam upaya mempertahankan hutan sudah terlambat, maka kemudian dilakukan alih fungsi atau menghutankan kembali lahan-lahan yang sudah digarap oleh sekelompok orang maupun korporasi sektor HTI dan perkebunan.
Faktor Kesengajaan
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Riau malah mengungkap, bahwa kasus kebakaran lahan dan hutan (Karhutla) yang terjadi di berbagai wilayah kabupaten/kota di Riau sepanjang tahun 2017 diduga sebesar 99 persennya karena faktor kesengajaan alias sengaja dibakar untuk membuka lahan.
Kepala BPBD Riau, Edwar Sanger mengatakan, pada semester I/2017 tercatat lahan terbakar di Riau telah mencapai seluas 335,5 hektare.
"Ini jauh lebih rendah dari tahun lalu. Kami pun terus berupaya melakukan pencegahan," kata mantan Penjabat Wali Kota Pekanbaru di Pekanbaru, Jumat (9/6/2017).
Jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya 2016, persentase luasan lahan terbakar terjadi penurunan sampai 83 persen tahun ini.
"Selisihnya hampir 80 persen karena terjadi penurunan hotspot sampai 83 persen," Edwar mengakhiri. (MCr)
PT Bumipalma Lestaripersada Gelar Apel Siaga Pencegahan dan Penanggulangan Karhutla
TEMBILAHAN - Fenomena el nino yang terjadi di bulan ini menyebabkan kekeringan di berbagai .
Launching Program Gratis Penyetaraan Pendidikan, BDPN Inhil: Misi Kemanusiaan Menyelamatkan Anak Bangsa
INHIL - Yayasan Bangun Desa Payung Negeri (BDPN) Indragiri Hilir (Inhil) menggelar launching Prog.
BDPN & PNM Pekanbaru Bersama UNISI Tanam 7000 Bibit Mangrove
INHIL - Dalam rangka memperingati hari Mangrove se dunia, Bangun Desa Payung Negeri (BDPN) dan PT.
PT SRL teken MoU Desa Bebas Api dengan Tiga Desa
Tembilahan - PT Sumatera Riang Lestari (SRL) Blok VI yang beroperasi di Kabupaten Indragiri Hilir.
PT GIN Kembali Gelar Sosialsiasi dan Pelatihan Penanggulangan Karlahut
TEMBILAHAN - PT Gutung Idamannusa (GIN) kembali mengelar sosialisasi dan pelatihan penanggulangan.
PT GIN Sosialisasikan Pencegahan dan Penanggulangan Karlahutbun di Tiga Kecamatan
TEMBILAHAN - PT Guntung Idamannusa (GIN) menggelar sosialisasi pencegahan dan penanggulangan Keba.