BPH Migas Dorong Adanya Lelang Proyek Distribusi Gas

INHILKLIK.COM, JAKARTA - Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) mendorong adanya lelang proyek dalam distribusi dan trasnmisi gas, tujuannya untuk efisiensi dan menekan harga gas agar lebih murah.
Kepala BPH Migas, Fanshurullah Asa di Surabaya, akhir pekan lalu mengatakan selama ini proses distribusi gas yang dilakukan di sejumlah daerah dilakukan dengan penunjukkan langsung, sehingga "toll fee" atau biaya angkut gas tidak terkontrol.
"Kalau penunjukkan langsung akan terjadi hubungan bisnis to bisnis, atau perjanjian hanya terjadi antarbadan usaha ke badan usaha lainnya, sehingga tidak terkontrol toll fee nya berapa," kata Fanshurullah, usai membuka Workshop Penentuan Wilayah Eksisting dan Pengembangan untuk Wilayah Jaringan Distribusi dan Wilayah Niaga tertentu di Surabaya.
Oleh karena itu, kata dia, dengan adanya lelang proyek, ke depan pemenang lelang akan diberikan hak wilayah selama kurang lebih 30 tahun, sehingga tidak akan ada tumpang tindih keberadaan pipa distribusi di suatu wilayah, dan tentunya akan terjadi efisiensi harga gas.
"Tujuannya adalah untuk membuat efisiensi harga gas, khususnya di tingkat industri, sehingga dapat mendorong pertumbuhan ekonomi, karena selama 15 tahun BPH Migas berdiri belum pernah ada proses lelang di jalur distribusi gas, dan lelang hanya terjadi dalam proses jalur transmisi," tuturnya kepada awak media.
Fanshurullah mengatakan, aturan dasar lelang sudah ada dan tidak perlu menunggu undang-undang karena terlalu lama, sebab bisa mengacu ada Peraturan BPH Migas No 15 Tahun 2016, yang mengatur lelang ruang transmisi dan wilayah jaringan distribusi gas bumi dalam rangka pemberian hak khusus.
"Oleh karena itu, pada acara workshop kali ini kami ingin mensosialisasikan aturan tersebut, dan tidak diperlukan lagi kajian, karena dalam aturan itu badan usaha yang terdaftar dapat mengajukan daerah mana yang akan dikembangkan untuk menumbuhkan perekonomian melalui proses lelang," ujarnya.
Fanshurullah mengaku, saat ini sudah ada badan usaha yang mengajukan ikut proses lelang, yakni BUMD Pemda Sumatera Selatan serta badan usaha di daerah Manyar, Gresik, Jawa Timur.
"Untuk BUMD Pemda Sumsel mengajukan ke kami untuk ikut lelang jalur transmisi di Pusri ke Kawasan Tanjung Api-Api dan menyebrang ke pulau Bangka ke pembangkit ke PLN," katanya.
Ia berharap dengan adanya dorongan agar setiap badan usaha mengikuti proses lelang proyek distribusi gas, ke depan akan ada efisiensi, dan harga gas mampu ditekan murah, seperti keinginan pemerintah. (ind/*)
2025 Harga Rokok Naik, Pemerintah Batasi Konsumsi Produk Berdampak Negatif bagi Kesehatan
INHILKLIK - Pemerintah telah menetapkan harga jual eceran (HJE) rokok untuk 2025.Meski tar.
Rupiah Melemah di Awal Perdagangan
INHILKLIK - Nilai tukar rupiah pada perdagangan hari ini Senin (9/12/2024) terhadap kurs dolar Am.
Potensi Transaksi Judi Online Mencapai Rp 1.000 Triliun pada 2026
INHILKLIK - Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni mengatakan, potensi transaksi judi online me.
Indonesia Bakal Impor Beras 1 Juta Ton
INHILKLIK - Pemerintah membuka peluang impor beras 1 juta ton. Menteri Koordinator bidang Pangan .
Utang Luar Negeri RI Naik Jadi Rp6.623 Triliun
INHILKLIK - Dalam rangka menjaga agar struktur Utang Luar Negeri (ULN) tetap sehat, Bank Indonesi.
OJK Prediksi 20 Bank akan Bangkrut Tahun Ini
INHILKLIK - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memprediksi bahwa akan ada 20 BPR yang tutup sampai akhi.