Jokowi Sebut Duduk di AC Istana Enak, Tapi Tidak Selesaikan Masalah

INHILKLIK.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo kerap melakukan blusukan ke daerah-daerah di Indonesia. Hal tersebut sengaja dilakukan untuk mengetahui apa yang menjadi masalah atau mendengarkan keluhan masyarakat secara langsung.
"Kalau hanya duduk di AC istana memang enak, tapi tidak selesaikan masalah kalau tidak tahu langsung di lapangan. Persoalan kita masih besar, tantangan banyak yang perlu diperbaiki, dibenahi," katanya dalam acara Silaturahmi Nasional di Kemayoran, Jakarta Selatan, Jumat (11/8).
Mantan Gubernur DKI Jakarta ini mengaku, akan segera mengunjungi Pulau Rote, Nusa Tenggara Timur. Sebab, dia menilai, jika tidak melihat langsung permasalahan bagaimana bisa menyelesaikannya.
"Saya belum pernah pergi ke Pulau Rote. Belum. Tapi sebentar lagi saya mau ke sana supaya kita tahu betul rakyat kita kesusahannya seperti apa. Kalau kita tidak merasakan itu, bagaimana selesaikan masalah yang ada di mereka," tegasnya.
Jokowi mengungkapkan, dengan menyelesaikan permasalahan di masyarakat maka akan dapat menumbuhkan rasa optimisme. "Ini tugas kita semua. Mari kita semua optimis karena negara kita patut optimis," tutupnya. (mdk)
2025 Harga Rokok Naik, Pemerintah Batasi Konsumsi Produk Berdampak Negatif bagi Kesehatan
INHILKLIK - Pemerintah telah menetapkan harga jual eceran (HJE) rokok untuk 2025.Meski tar.
Rupiah Melemah di Awal Perdagangan
INHILKLIK - Nilai tukar rupiah pada perdagangan hari ini Senin (9/12/2024) terhadap kurs dolar Am.
Potensi Transaksi Judi Online Mencapai Rp 1.000 Triliun pada 2026
INHILKLIK - Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni mengatakan, potensi transaksi judi online me.
Indonesia Bakal Impor Beras 1 Juta Ton
INHILKLIK - Pemerintah membuka peluang impor beras 1 juta ton. Menteri Koordinator bidang Pangan .
Utang Luar Negeri RI Naik Jadi Rp6.623 Triliun
INHILKLIK - Dalam rangka menjaga agar struktur Utang Luar Negeri (ULN) tetap sehat, Bank Indonesi.
OJK Prediksi 20 Bank akan Bangkrut Tahun Ini
INHILKLIK - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memprediksi bahwa akan ada 20 BPR yang tutup sampai akhi.