Sejarah Pahit Asal Mula Lomba Panjat Pinang dan Balap Karung

INHILKLIK.COM, JAKARTA - Dalam perayaan hari kemerdekaan Indonesia, lomba panjat pinang dan balap karung adalah menu wajib yang selalu hadir.
Tua muda selalu antusias berpartisipasi dalam lomba yang memang sangat seru ini. Namun tahukah Anda? dibalik kemeriahan suasana panjat pinang dan balap karung tersimpan kisah suram tentang asal usul permainan rakyat ini.
Dilansir dari Tipsiana 16 Agustus 2015 dulu sebelum Indonesia merdeka ternyata lomba ini telah diadakan, namun beda tanggal. Pemerintah Belanda menggelarnya setiap tanggal 31 Agustus untuk memperingati ulang tahun Ratu Wilhemina.
Asep Kambali, pendiri Komunitas Historia Indonesia, melakukan riset tentang asal mula panjat pinang digelar. Dari hasil riset pada koleksi museum Tropen, Belanda, ia mendapati ternyata panjat pinang sebenarnya adalah adaptasi dari permainan serupa asal Belanda yang bernama "De Klimmast" yang berarti panjang tiang. Mereka mengadakan lomba panjat tiang sebagai hiburan pada perayaan-perayaan hari besar disana.
Nah, oleh penjajah Belanda permainan ini diperkenalkan di Tanah air. Namun berbeda dengan di negara asalnya, selama permainan ini di gelar tak satupun orang Belanda yang mau ikut bermain.
Mereka hanya tertawa-tawa melihat orang pribumi saling pijak berusaha merebut sekarung makanan dan pakaian yang digantung di pucuk pinang.
Disinilah pribumi dilecehkan, orang-orang pribumi yang bersusah payah jatuh bangun memanjat tiang licin ini menjadi hiburan tersendiri bagi orang Belanda. Mereka memandang pribumi begitu lucu karena mau berebut untuk sesuatu yang bagi mereka tak berharga.
Begitu juga dengan lomba balap karung. Bukti sejarah juga menunjukkan permainan ini telah ada sejak jaman penjajahan. Konon orang-orang pribumi begitu sulit hidupnya hingga mereka hanya mampu berpakaian dengan karung goni.
Karena kesal, mereka mneginjak-injak karung dan entah bagaimana akhirnya kekesalan mereka itu berubah menjadi sebuah permainan adu lari memakai karung.
Bila ditelusuri, ternyata balap karung juga bukan hanya ada di Indonesia. Sebuah foto memperlihatkan beberapa tentara Jerman pada masa Perang Dunia II sedang lomba balap karung dengan serunya. Mana versi yang benar, belum ada penelitian lebih lanjut tentang itu.
Beberapa pemerhati sejarah telah mengusulkan permainan ini dihapuskan dari perayaan hari kemerdekaan. Mereka menganggap permainan tersebut merupakan peninggalan Belanda yang melecehkan pribumi sehingga tidak pantas dilestarikan.
Namun hal itu tak mudah dilakukan karena panjat pinang telah mengakar dalam budaya Indonesia. Banyak orang yang mengatakan agar jangan terlalu mempermasalahkan latar belakang sejarah. Ambil saja nilai positifnya. Panjat pinang mempunya filosofi positif tentang sebuah kerjasama tim sementara balap karung membawa semangat persaingan penuh hiburan.
Jadi, mari rayakan hari kemerdekaan ini dengan penuh sukacita sambil merubah sejarah kelam menjadi spirit baru untuk Indonesia yang lebih baik. (hrc)
2025 Harga Rokok Naik, Pemerintah Batasi Konsumsi Produk Berdampak Negatif bagi Kesehatan
INHILKLIK - Pemerintah telah menetapkan harga jual eceran (HJE) rokok untuk 2025.Meski tar.
Rupiah Melemah di Awal Perdagangan
INHILKLIK - Nilai tukar rupiah pada perdagangan hari ini Senin (9/12/2024) terhadap kurs dolar Am.
Potensi Transaksi Judi Online Mencapai Rp 1.000 Triliun pada 2026
INHILKLIK - Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni mengatakan, potensi transaksi judi online me.
Indonesia Bakal Impor Beras 1 Juta Ton
INHILKLIK - Pemerintah membuka peluang impor beras 1 juta ton. Menteri Koordinator bidang Pangan .
Utang Luar Negeri RI Naik Jadi Rp6.623 Triliun
INHILKLIK - Dalam rangka menjaga agar struktur Utang Luar Negeri (ULN) tetap sehat, Bank Indonesi.
OJK Prediksi 20 Bank akan Bangkrut Tahun Ini
INHILKLIK - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memprediksi bahwa akan ada 20 BPR yang tutup sampai akhi.