Diperkosa Tentara Myanmar, Muslimah Rohingya Minta Paus Tegakkan Keadilan
INHILKLIK.COM, DHAKA - Seorang muslimah Rohingya berusia 27 tahun dijadwalkan bertemu dengan pemimpin Vatikan Paus Fransiskus (Francis) pada hari Jumat kemarin. Dia akan meminta bantuan Paus untuk menegakkan keadilan atas deritanya yang dianiaya tentara Myanmar, termasuk diperkosa.
Paus Francis, yang berkunjung ke Myanmar dan Bangladesh minggu ini, telah meminta langkah-langkah yang menentukan untuk menyelesaikan persoalan politik yang menyebabkan para warga Rohingya melarikan diri dari Myanmar. Paus juga telah mendesak pengiriman bantuan untuk mengatasi sekitar 625.000 pengungsi yang bertahan sejak akhir Agustus lalu.
Paus akan mendengar secara langsung, dari para wanita dan pengungsi Rohingya lainnya tentang laporan pembunuhan, pemerkosaan dan upaya pembersihan etnis oleh militer Myanmar seperti yang dituduhkan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
”Mereka menangkap saya dan beberapa wanita lainnya, menyiksa kami,” kata wanita tersebut kepada Reuters di kantor kelompok bantuan di Ibu Kota Bangladesh, Dhaka.
”Saya masih berdarah, ada rasa sakit di perut, sakit punggung, saya sakit kepala. Obat-obatan tidak banyak membantu,” lanjut dia bersama sang putri yang mencengkeram burqa hitamnya, yang dilansir Sabtu (2/12/2017).
Militer Myanmar membantah semua tuduhan pemerkosaan dan pembunuhan oleh pasukan keamanannya. Militer mengklaim penyelidikan internal tidak menemukan bukti adanya pemerkosaan atau pembunuhan oleh aparat keamanan.
Wanita tersebut telah mengidentifikasi dirinya, tapi Reuters tidak mempublikasikan namanya maupun suaminya yang saat wawancara berada bersamanya.
Pasangan tersebut mengatakan bahwa mereka melarikan diri dari desa mereka di negara bagian Rakhine, Myanmar pada akhir Agustus, setelah tentara meluncurkan tindakan keras menyusul serangan terhadap pos keamanan oleh militan Rohingya.
Wanita tersebut mengatakan bahwa pada hari keempat perjalanannya selama 17 hari menuju tempat aman di sebuah kamp pengungsi di Bangladesh, dia diperkosa oleh tentara Myanmar setelah dia berpisah sejenak dari suaminya.
”Saya akan berbagi rasa sakit dengan dia,” kata wanita tersebut yang akan menceritakannya kepada Paus Francis.
”Saya akan menceritakan kepadanya tentang tubuh busuk yang kami dalam perjalanan ke Bangladesh, saya ingin dia (Paus) mengenal kami sebagai Rohingya, saya ingin penyiksa saya dihukum,” katanya.
Kelompok hak asasi manusia yang berbasis di New York, Human Rights Watch, bulan ini menuduh pasukan keamanan Myanmar melakukan pemerkosaan secara masif sebagai bagian dari kampanye pembersihan etnis.
Sedangkan pemerintah Amerika Serikat mengatakan bahwa tindakan militer Myanmar mencakup kekejaman yang menghebohkan dengan tujuan untuk pembersihan etnis.
Paus dijadwalkan merayakan Misa besar pada hari Jumat untuk menahbiskan imam baru dari Bangladesh pada kunjungan hari pertamanya setelah bertolak dari Myanmar.
Sumber: Sindonews.com
Harga Emas Anjlok 3 Persen, Dipicu Berita Gencatan Senjata Israel-Hezbollah dan Bessent
INHILKLIK - Harga emas turun lebih dari 3% pada Senin (25/11), mengakhiri reli lima sesi yang mem.
Pertama Kali Terjadi dalam 130 Tahun, Gunung Fuji Kehilangan Lapisan Saljunya
INHILKLIK - Gunung Fuji yang ikonis di Jepang, dikenal karena lapisan saljunya yang selalu bertah.
Rupiah Dibuka Melemah ke Rp15.840, Terpukul Sentimen Pilpres AS dan Kenaikan Dolar
INHILKLIK - Mata uang rupiah dibuka melemah ke posisi Rp15.840 per dolar Amerika Serikat (AS) pad.
Ilmuwan Berhasil Mengungkap Waktu Kematian Matahari
INHILKLIK - Penelitian tentang tata surya menjadi semakin akurat. Universitas Warwick dan Badan A.
Bumi Akan Alami Kenaikan Suhu Global 3,1 Derajat Celsius yang Dapat Picu Bencana Iklim
INHILKLIK - Bumi berpotensi mengalami pemanasan global hingga 3,1 derajat celsius pada akhir abad.
Olimpiade Paris 2024: Indonesia Gagal Tambah Medali dari Panjat Tebing Putri
INHILKLIK, - Indonesia gagal menambah medali dari panjat tebing putri pada Olimpiade Paris 2024 s.