Soal Kematian Warga Yaman, Iran: Ini karena Ketidakpedulian Dunia
INHILKLIK.COM, SANAA - Serangan udara koalisi Arab Saudi kembali menewaskan warga sipil Yaman, khususnya perempuan dan anak-anak. Pemerintah Iran mengecam keras serangan tersebut.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Bahram Qassemi menyerukan PBB untuk membantu menghentikan krisis kemanusiaan yang tengah berlangsung di Yaman. Qassemi mengatakan, dunia tengah menyaksikan kejahatan lain terhadap rakyat Yaman yang tertindas menyusul serangan koalisi Arab Saudi terhadap sebuah bus di Yaman yang menewaskan puluhan anak. Serangan Saudi tersebut terjadi pada 9 Agustus lalu di kota Dhahyan, provinsi Saada, Yaman utara. Total 51 orang tewas, termasuk di antaranya 40 anak-anak, dan hampir 80 orang lainnya luka-luka dalam serangan tersebut.
Menurut Qassemi seperti dilansir media Iran, Press TV, Sabtu (25/8/2018), rakyat sipil Yaman tewas karena "kebisuan dan ketidakpedulian badan-badan internasional."
"Iran sekali lagi meminta badan-badan internasional dan HAM untuk mencegah dengan cara apapun yang bisa, kelanjutan kejahatan semacam itu oleh pesawat-pesawat tempur Saudi-Emirat (Uni Emirat Arab) di Yaman mengingat rentetan kejahatan manusia dan tragedi menyakitkan ini serta dampak destruktifnya terhadap perdamaian dan keamanan regional dan internasional," ujar Qassemi.
Qassemi pun menyerukan PBB dan negara-negara berpengaruh untuk meningkatkan upaya-upaya mereka guna menghentikan serangan-serangan koalisi Saudi terhadap warga sipil Yaman, dan mengambil strategi dan langkah-langkah yang diperlukan untuk melindungi nyawa mereka.
Sebelumnya, kepala bantuan PBB, Mark Lowcock mengatakan, setidaknya 22 anak-anak dan empat perempuan tewas dalam serangan udara koalisi Saudi di Yaman pada Kamis (23/8) waktu setempat. Serangan ini terjadi saat warga pergi menyelamatkan diri dari pertempuran di distrik Al-Durayhimi, sebelah selatan kota Hodeida yang dikuasai pemberontak Houthi.
Selain serangan itu, empat anak lainnya tewas dalam serangan udara terpisah di Al-Durayhimi, juga pada Kamis (23/8) waktu setempat.
Kantor berita Saba melaporkan, serangan udara koalisi Arab Saudi tersebut mengenai sebuah rumah dan sebuah rumah. Namun Uni Emirat Arab, mitra penting dalam koalisi pimpinan Saudi menyalahkan pemberontak Houthi atas serangan tersebut.
Al-Durayhimi berlokasi di sekitar 20 kilometer selatan Hodeida, dan selama dua pekan ini dilanda pertempuran antara para pemberontak Houthi dan pasukan pro-pemerintah yang didukung oleh Uni Emirat Arab.
(detik.com)
Harga Emas Anjlok 3 Persen, Dipicu Berita Gencatan Senjata Israel-Hezbollah dan Bessent
INHILKLIK - Harga emas turun lebih dari 3% pada Senin (25/11), mengakhiri reli lima sesi yang mem.
Pertama Kali Terjadi dalam 130 Tahun, Gunung Fuji Kehilangan Lapisan Saljunya
INHILKLIK - Gunung Fuji yang ikonis di Jepang, dikenal karena lapisan saljunya yang selalu bertah.
Rupiah Dibuka Melemah ke Rp15.840, Terpukul Sentimen Pilpres AS dan Kenaikan Dolar
INHILKLIK - Mata uang rupiah dibuka melemah ke posisi Rp15.840 per dolar Amerika Serikat (AS) pad.
Ilmuwan Berhasil Mengungkap Waktu Kematian Matahari
INHILKLIK - Penelitian tentang tata surya menjadi semakin akurat. Universitas Warwick dan Badan A.
Bumi Akan Alami Kenaikan Suhu Global 3,1 Derajat Celsius yang Dapat Picu Bencana Iklim
INHILKLIK - Bumi berpotensi mengalami pemanasan global hingga 3,1 derajat celsius pada akhir abad.
Olimpiade Paris 2024: Indonesia Gagal Tambah Medali dari Panjat Tebing Putri
INHILKLIK, - Indonesia gagal menambah medali dari panjat tebing putri pada Olimpiade Paris 2024 s.