Masyarakat Diminta Waspada Terhadap Virus Corona
INHILKLIK.COM, PEKANBARU - Terkait hebohnya Virus Corona yang berasal dari negara China, Dinas Kesehatan Riau menghimbau agar masyarakat Riau waspada akan hal tersebut. Pasalnya, virus ini dapat menyebar dari satu orang ke orang lainnya, bahkan di China sendiri sudah ada 200 orang lebih yang terkena virus ini.
Kepala Dinas Kesehatan (Kadiskes) Riau, Mimi Yuliani Nazir mengungkapkan bahwa sampai sekarang alhamdulillah belum ada satupun laporan dari kabupaten/kota di Riau dan sarana pelayanan kesehatan yang melaporkan adanya masyarakat yang terkena virus corona tersebut.
Mimi menjelaskan virus corona ini adalah Pneumonia yang merupakan infeksi atau peradangan akut pada jaringan paru yang disebabkan oleh berbagai mikroorganisme, seperti bakteri, virus, parasit, jamur, pajanan bahan kimia atau kerusakan fisik paru.
"Berdasarkan data Riskesdas tahun 2018, prevalensi pneumonia berdasarkan diagnosis tenaga kesehatan yaitu sekitar 2 persen, sedangkan pada tahun 2013 ada sekitar 1,8 persen," ungkapnya.
Ditambahkannya, kalau dilihat dari data Kementerian Kesehatan (Kemenkes) 2014, jumlah penderita pneumonia di Indonesia pada tahun 2013 berkisar antara 23 persen-27 persen, dan kematian akibat pneumonia ada sekitar 1,19 persen. Dan pada tahun 2010 pneumonia di Indonesia termasuk dalam 10 besar penyakit rawat inap di rumah sakit.
"Gejala yang muncul pada pneumonia ini diantaranya demam, lemas, batuk kering dan sesak sekaligus sulit bernafas. Dan beberapa kondisi sering ditemukan pada orang yang lanjut usia, atau memiliki penyakit penyerta lain," sebut Mimi.
Untuk itu, Mimi mengharapkan supaya masyarakat jangan panik, tetap waspada kalau mengalami demam, batuk disertai kesulitan bernafas dan segera mencari pertolongan ke RS terdekat, selalu menjaga kebersihan kepada tangan secara rutin terutama saat memegang mulut, hidung dan mata.
"Seterusnya, menutup hidung dan mulut ketika bersin atau batuk, ketika memiliki gejala saluran napas gunakan masker dan segera berobat kelayanan kesehatan terdekat, hindari menyentuh hewan atau burung, hindari mengunjungi pasar basah, peternakan atau pasar hewan hidup," pungkasnya.
sumber: mediacenter.riau.go.id
Pertama Kali Terjadi dalam 130 Tahun, Gunung Fuji Kehilangan Lapisan Saljunya
INHILKLIK - Gunung Fuji yang ikonis di Jepang, dikenal karena lapisan saljunya yang selalu bertah.
Rupiah Dibuka Melemah ke Rp15.840, Terpukul Sentimen Pilpres AS dan Kenaikan Dolar
INHILKLIK - Mata uang rupiah dibuka melemah ke posisi Rp15.840 per dolar Amerika Serikat (AS) pad.
Ilmuwan Berhasil Mengungkap Waktu Kematian Matahari
INHILKLIK - Penelitian tentang tata surya menjadi semakin akurat. Universitas Warwick dan Badan A.
Bumi Akan Alami Kenaikan Suhu Global 3,1 Derajat Celsius yang Dapat Picu Bencana Iklim
INHILKLIK - Bumi berpotensi mengalami pemanasan global hingga 3,1 derajat celsius pada akhir abad.
Olimpiade Paris 2024: Indonesia Gagal Tambah Medali dari Panjat Tebing Putri
INHILKLIK, - Indonesia gagal menambah medali dari panjat tebing putri pada Olimpiade Paris 2024 s.
Mantan Presiden Rusia Sebut Perang Satu-satunya Jalan Menuju Perdamaian di Timur Tengah
INHILKLIK, - Perdamaian di Timur Tengah hanya akan tercapai melalui konflik besar yang melibatkan.