Sempat Kritis, Pria ini Berhasil Sembuh dari Virus Corona
INHILKLIK.COM, CHINA - Virus Corona belakangan telah menjadi perhatian di seluruh penjuru dunia. Virus yang berasal dari Wuhan, Hubei, China ini dikabarkan belum ada obatnya. Ribuan orang telah terjangkit virus mematikan ini.
Bukan hanya di China melainkan di beberapa negara lain. 16 negara telah terinfeksi virus tersebut. Dan dari laporan hingga Selasa (28/01/2020) ini, 106 orang sudah dinyatakan meninggal dunia akibat terjangkit virus Corona tersebut.
Sementara itu, untuk pasien yang terjangkit virus Corona ini semakin hari semakin bertambah dan melonjak tinggi.
Namun, siapa yang menyangka dibalik hebohnya kasus virus Corona yang membuat panik dan cemas seluruh dunia, seorang pasien laki-laki berusia 23 tahun telah berhasil sembuh dari virus mematikan itu.
Seorang pria asal Wuhan ini juga sempat terjangkit virus Corona. Bahkan ia mengaku karena virus Corona yang menyerangnya itu, ia sempat mengalami masa-masa kritis.
Pria yang tak diketahui namanya ini menceritakan kronologi awal mula dirinya terinfeksi Virus Corona.
Menurutnya, pria yang diketahui berasal dari keluarga Huang tersebut pergi ke rumah sakit karena ia merasa sakit kepala, pusing hingga kondisi badannya lemah. Saat diperiksa, tubuh pasien itu ditemukan ada infeksi Virus Corona. Gejalanya, menyerupai flu pada umumnya.
Setelah menjalani perawatan intensif, beruntung, ia pun berhasil pulih. Berdasarkan pengakuannya, ia bisa sembuh lantaran usianya yang masih muda. Selain itu karena ia mendapat perawatan cermat baik dari saudara perempuannya dan juga dokter.
"Saya pulih tercepat karena saya masih muda. Saya baru berusia 23," kata pria yang tak diketahui namanya tersebut (sebut saja Huang).
Diketahui, ia adalah seorang pekerja di Stasiun Kereta Hankou dan tinggal di kota Wuhan di mana tempat virus Corona mematikan itu berasal.
Tempatnya bekerja tersebut berada di pusat transportasi yang terletak satu kilometer (0,6 mil) bagian barat dari Pasar Grosir Makanan Laut Huanan. Padahal dikabarkan Pasar Grosir Huanan tersebut merupakan tempat yang dianggap sumber dari berkembang biaknya virus corona yang mengancam jiwa.
Huang menjelaskan bahwa ia pertama kali merasakan gejala sakit sejak 28 Desember 2019 lalu, hingga akhirnya kondisinya memburuk pada hari berikutnya. Huang pun menceritakan awal dirinya divonis dokter terkena infeksi virus corona.
"Saya menderita demam berulang kali sejak 28 Desember dan 2 Januari dan dirawat di karantina," kata Huang.
Saat itu, Huang sempat berpikir bahwa penyakit yang dideritanya saat itu hanyalah flu biasa. Maka pada saat itu ia sempat mengambil cuti sakit dari tempat kerja untuk melakukan pemeriksaan di rumah sakit terdekat.
Huang mengaku dokter memberinya suntikan Penicilin G dan beberapa resep obat untuk diminum. Tetapi setelah mengkonsumsi obat dari dokter selama tiga hari, kondisinya pun tetap tak kunjung membaik. Di sisi lain, ia sempat kembali masuk kerja karena khawatir libur cutinya terlalu panjang.
Hingga akhirnya Huang kembali mengalami demam saat berada di bus menuju stasiun kereta. Huang pun akhirnya memilih untuk melakukan kontrol ke rumah sakit guna pemeriksaan lebih lanjut.
Ternyata hasil lab dan tes menunjukkan pembacaan abnormal terhadap fungsi hatinya. Atas kondisinya yang tak baik tersebut ia mengaku mengalami kritis. Dan pada 1 Januari 2020, Huang diduga menderita pneumonia di Rumah Sakit Union, kota Wuhan, China.
Setelah itu, Huang dirujuk ke Rumah Sakit Jinyintan, di mana tempat sebagian besar pasien virus Corona dirawat dan dikarantina.
"Para petugas medis tidak memaparkan satu inci pun kulit dan terbungkus rapat," tambahnya ketika menggambarkan situasi di dalam bangsalnya.
Lebih lanjut, petugas rumah sakit atau perawat medis berperilaku ramah, berdedikasi, dan pekerja keras. Menurut Huang saat ia sakit, dirinya mengaku susah menggerakkan tubuhnya dan harus menghirup oksigen terus-menerus.
10 hal tentang virus Corona
Berdasarkan data dari Komisi Kesehatan Nasional Tiongkok berikut 10 hal tentang virus Corona yang perlu diketahui.
1. Hingga Selasa (28/01/2020) tercatat sebanyak 4.000 orang terjangkit atau terkena infeksi virus Corona.
2. Setidaknya 106 orang di 18 provinsi China, daerah otonom, daerah administrasi khusus dan kota telah meninggal akibat virus Corona ini.
3. Sebagian besar pasien terkait dengan Wuhan, ibukota Provinsi Hubei dengan populasi sekitar 11 juta.
4. Negara lainnya yang terkena virus corona yakni Asia 24 orang, Hongkong 8 orang, Macau 5 orang, Taiwan 4 orang, Eropa, 3 orang, Amerika Utara 3 orang, dan Australia 4 orang.
5. Virus dapat ditularkan di antara manusia.
6. Memiliki kemampuan tertentu untuk menyebar dalam lingkungan.
7. Virus ini terutama telah melewati sistem pernapasan manusia.
8. Virus dapat berevolusi.
9. Sumber virus telah diidentifikasi sebagai daging satwa liar yang dijual secara ilegal.
10. Lebih sulit bagi anak-anak untuk tertular virus, alasannya masih belum diketahui.
sumber: merdeka.com
Pertama Kali Terjadi dalam 130 Tahun, Gunung Fuji Kehilangan Lapisan Saljunya
INHILKLIK - Gunung Fuji yang ikonis di Jepang, dikenal karena lapisan saljunya yang selalu bertah.
Rupiah Dibuka Melemah ke Rp15.840, Terpukul Sentimen Pilpres AS dan Kenaikan Dolar
INHILKLIK - Mata uang rupiah dibuka melemah ke posisi Rp15.840 per dolar Amerika Serikat (AS) pad.
Ilmuwan Berhasil Mengungkap Waktu Kematian Matahari
INHILKLIK - Penelitian tentang tata surya menjadi semakin akurat. Universitas Warwick dan Badan A.
Bumi Akan Alami Kenaikan Suhu Global 3,1 Derajat Celsius yang Dapat Picu Bencana Iklim
INHILKLIK - Bumi berpotensi mengalami pemanasan global hingga 3,1 derajat celsius pada akhir abad.
Olimpiade Paris 2024: Indonesia Gagal Tambah Medali dari Panjat Tebing Putri
INHILKLIK, - Indonesia gagal menambah medali dari panjat tebing putri pada Olimpiade Paris 2024 s.
Mantan Presiden Rusia Sebut Perang Satu-satunya Jalan Menuju Perdamaian di Timur Tengah
INHILKLIK, - Perdamaian di Timur Tengah hanya akan tercapai melalui konflik besar yang melibatkan.