Orang Laut di Masa Lalu, Lanun Atau Pejuang?, Simak Disini

INHILKLIK.COM, JAKARTA - Pada masa lalu, orang laut dianggap sebagai lanun atau perompak di lautan. Belanda atau Portugis sangat membenci orang laut karena dianggap selalu mengganggu pelayaran mereka.
Namun, benarkah orang laut itu perompak atau lanun?
Ahli sejarah maritim dari Universitas Indonesia (UI) Profesor Susanto Zuhdi meluruskan cerita tentang orang laut. Menurut dia, orang laut itu adalah lanun laut hanyalah buatan Belanda dan Portugis.
“Pada masa Sriwijaya, orang laut itu marinirnya Sriwijaya. Mereka bukan lanun, bukan bajak laut, tapi pejuang di laut,” jelas Susanto dalam webinar bersama BPCB Kaltim, kemarin.
Kemudian, setelah Sriwijaya hilang, orang laut tetap ada dengan menerapkan konsep bahari di kehidupan mereka. Mereka hidup dengan bergantung pada lautan.
Namun, Belanda dan Portugis kemudian mengganggu keberadaan mereka. Sehingga, orang laut ini kemudian terdesak dan berbalik menyerang Belanda dan Portugis.
“Kemudian, oleh Belanda dan Portugis, mereka dianggap pengganggu, dan di cap lanun laut. Padahal, Belanda dan Portugis-lah yang mengganggu kehidupan orang laut,” tutup Susanto.
bertuahpos.com
2025 Harga Rokok Naik, Pemerintah Batasi Konsumsi Produk Berdampak Negatif bagi Kesehatan
INHILKLIK - Pemerintah telah menetapkan harga jual eceran (HJE) rokok untuk 2025.Meski tar.
Rupiah Melemah di Awal Perdagangan
INHILKLIK - Nilai tukar rupiah pada perdagangan hari ini Senin (9/12/2024) terhadap kurs dolar Am.
Potensi Transaksi Judi Online Mencapai Rp 1.000 Triliun pada 2026
INHILKLIK - Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni mengatakan, potensi transaksi judi online me.
Indonesia Bakal Impor Beras 1 Juta Ton
INHILKLIK - Pemerintah membuka peluang impor beras 1 juta ton. Menteri Koordinator bidang Pangan .
Utang Luar Negeri RI Naik Jadi Rp6.623 Triliun
INHILKLIK - Dalam rangka menjaga agar struktur Utang Luar Negeri (ULN) tetap sehat, Bank Indonesi.
OJK Prediksi 20 Bank akan Bangkrut Tahun Ini
INHILKLIK - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memprediksi bahwa akan ada 20 BPR yang tutup sampai akhi.