Sejarah dan Format AFC U-17 Asian Cup
INHILKLIK - AFC U-17 Asian Cup yang sebelumnya dikenal sebagai Piala Asia U-17, adalah turnamen sepak bola prestisius di Asia yang diselenggarakan Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC). Turnamen ini ditujukan untuk pemain di bawah usia 17 tahun dan menjadi salah satu ajang penting dalam mengasah bakat muda di kawasan Asia.
Sejak pertama kali diadakan, dilansir Antara, Rabu (23/10/2204), AFC U-17 Asian Cup telah menjadi ajang bagi pemain muda berbakat di panggung sepak bola internasional. Dikelola oleh AFC, turnamen ini pertama kali diselenggarakan pada 1985 dan sejak saat itu menjadi ajang penting bagi pengembangan talenta sepak bola muda di Asia.
Seiring berjalannya waktu, turnamen ini tidak hanya menjadi ajang kompetisi antarnegara di Asia, tetapi membuka peluang bagi para pemain muda untuk meraih karier di level senior.
Untuk lebih memahami sejarah dan perkembangan AFC U-17 Asian Cup, berikut adalah penjelasannya.
Sejarah
Turnamen ini pertama kali diadakan pada tahun 1985 dengan nama AFC U-16 Championship. Awalnya, kompetisi ini digelar setiap 2 tahun sekali dengan format yang terus berubah. Pada 2002 hingga 2006, turnamen menggunakan format U-17, tetapi dari 2008 hingga 2020, format kembali menjadi U-16.
Pada 2023, turnamen ini secara resmi berubah nama menjadi AFC U-17 Asian Cup sebagai bagian dari rebranding yang dilakukan AFC. Perubahan ini sesuai dengan rencana AFC untuk kembali menggunakan format U-17 di edisi tersebut.
Kompetisi ini tidak hanya memperjuangkan gelar juara di tingkat Asia, tetapi juga menjadi ajang kualifikasi untuk Piala Dunia U-17 FIFA. Empat tim terbaik dari AFC U-17 Asian Cup mendapatkan tiket ke Piala Dunia U-17 FIFA, memberikan kesempatan bagi mereka untuk berkompetisi di level internasional.
Format
Format turnamen ini terdiri dari fase grup dan fase gugur. Tim-tim peserta dibagi menjadi beberapa grup, dengan setiap grup terdiri dari beberapa tim. Setiap tim akan bertanding melawan semua tim dalam grupnya, dan dua tim terbaik dari masing-masing grup akan melaju ke babak perempat final.
Pada fase gugur, pertandingan berlangsung satu kali tanpa leg kedua. Jika pertandingan berakhir imbang, dilanjutkan dengan perpanjangan waktu dan adu penalti. Tim yang menang di semifinal akan bertanding di final untuk memperebutkan gelar juara, sementara tim yang kalah bertanding untuk posisi ketiga.
Turnamen ini terus berkembang, baik dari segi kualitas pemain, jumlah partisipan, maupun popularitas di Asia. Negara-negara seperti Jepang, Korea Selatan, Korea Utara, Arab Saudi, dan Oman sering mendominasi turnamen ini, tetapi tim-tim non-tradisional juga sering menjadi pesaing kuat.
Dengan sejarah panjang dan format kompetisi yang sangat kompetitif, AFC U-17 Asian Cup akan terus menjadi ajang penting dalam pembinaan talenta sepak bola muda Asia di masa depan.**
Neymar Tidak Masuk Daftar Skuad Brasil untuk Kualifikasi Piala Dunia 2026
INHILKLIK - Meski sudah kembali ke lapangan setelah absen lebih dari setahun karena cedera, Neyma.
Babak Pertama, PSPS Unggul 2-0 Atas Sriwijaya FC
INHILKLIK - Menghadapi Sriwijaya FC di Stadion Kaharuddin Nasution Pekanbaru, tuan rumah PSPS tam.
Bahrain Tolak Main di Jakarta, Menpora Dito: Timnas Indonesia Menang WO
INHILKLIK - Menpora RI, Dito Ariotedjomengatakan, Timnas Indonesia bisa menang WO (Walkover) jika.
Kualifikasi Piala Dunia 2026: Prediksi Susunan Timnas Indonesia di China
INHILKLIK - Timnas Indonesia akan memainkan partai keempat kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Fhariq Cup U-40 Sungai Luar, PGRI Unggul 4-0 Atas Sei Dusun
INHILKLIK, - Tim PGRI berhasil membobol pertahanan Tim Sepakbola Sungai Dusun pada laga Sepakbola.
Klasemen Perolehan Medali Olimpiade Paris 2024: AS dan China Bersaing Ketat, Indonesia Peringkat 32
INHILKLIK, - Amerika Serikat dan China bersaing ketat dalam pengumpulan medali Olimpiade Paris 20.