PILIHAN
Kebakaran Hutan Terus Meluas, 777 Titik Api Terdeteksi di Riau
Gumpalan asap mengepul dari kebakaran di Cagar Biosfer Giam Siak Kecil-Bukit Batu di Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau (6/3). Satgas Tanggap Darurat Bencana Asap Riau mengerahkan ribuan personel darat dan delapan pesawat untuk percepat pemadaman kebakaran guna menghindari kemungkinan terburuk perubahan arah angin yang bisa membawa asap ke Singapura dan Malaysia. ANTARA/FB Anggoro |
Adapun penyebaran titik api terdapat di Bengkalis 310 titik api, Rokan Hilir 103 titik api, Siak 99 titik api, Dumai 95 titik api, Indragiri Hilir 50 titik api, Pelalawan 44 titik api, Indragiri Hulu 41 titik api, dan Meranti 35 titik api. (Baca : Kebakaran Lahan Riau Meluas )
Sutopo mengatakan cuaca kering yang melanda Riau membuat titik api terus meningkat. Kabut asap sisa kebakaran lahan kembali mencemari udara di Riau, saat ini kualitas udara di beberapa wilayah dalam kondisi tidak sehat. "Kualitas kesehatan udara menurun," katanya. (Baca : Kabut Asap, Bandara Tapanuli Buka-Tutup)
Meski demikian, kata dia, operasi pemadaman titik api dan asap masih terus dilakukan, petugas pemadam dari tentara berjumlah 1.000 personil yang didatangkan dari Jakarta masih disebar di berbagai tempat. Hingga kini, satgas darat telah memadamkan 20.451 hektar lahan terbakar. Sementara Manggala Agni berhasil memadamkan 2.799 hektare.
Menurut Sutopo, Kepala BNPB Syamsul Maarif telah memerintahkan satgas darat terus memantaui titik api dan asap dengan melakukan patroli pada siang dan malam hari. Patroli malam dilakukan di Merbau, Perawang, dan Teluk Meranti. Beberapa pasukan kemudian dipindahkan ke lokasi lahan terbakar baru dengan menggunakan helikopter. "Sepatu TNI banyak yang melepuh dan rusak terkena panas titik api," katanya.
Sutopo mengaku, Teknik Modifikasi Cuaca hujan buatan terus dilakukan dengan pesawat Hercules C-130 TNI AU dan Cassa 212. Hingga kini sudah 86,9 ton garam (NaCl) disemaikan di langit Riau. Namun karena cuaca kering kata Sutopo, awan kumulus yang terbentuk tidak terlalu besar. "Beberapa kali hujan telah turun di Riau. Tapi perlu hujan lebat dan lama guna memadamkan titik api hingga tuntas," ujarnya.
Selain itu lanjut Sutopo, Satgas udara telah mengerahkan 8 unit helikopter untuk pemadaman dengan water bombing. Hingga kini sudah 3.030 kali penerbangan untuk water bombing, sebanyak 10,8 juta liter air ditumpahkan ke titik api. "Mei hingga September mendatang akan makin kering. Potensi bencana asap makin besar jika pembakaran masih dilakukan. Perlu kerjasama semua pihak untuk mengatasi semua itu," katanya. | tempo
BERITA LAINNYA +INDEKS
Penumpang Super Air Jet Jakarta-Pekanbaru 'Dikurung' dalam Kabin Pesawat Selama 2 Jam
INHILKLIK - Sejumlah penumpang pesawat Super Air Jet penerbangan Jakarta-Pekanbaru mengeluhkan pe.
Terpleset ke Sungai, Pria Paruh Baya di Kampar Hilang
INHILKLIK - Kakek berusia 62 tahun bernama Maksum, warga Dusun Muara Danau, Desa Sipunggung, Kabu.
Ketua Sementara DPRD Inhil Bacakan Ikrar di Hari Kesaktian Pancasila tahun 2024
TEMBILAHAN - Ketua Sementara DPRD Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Iwan Taruna membacakan Ikrar.
Ketua DPRD Inhil: Kami Tunjukan Komitmen dan Integritas
TEMBILAHAN - Iwan Taruna resmi dilantik sebagai Ketua DPRD Kabupaten Indragiri Hilir, periode 202.
Kerja DPRD Inhil Selama Dijabat Pimpinan Sementara
TEMBILAHAN - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Inhil melaksanakan rapat paripurna p.
Remaja yang Tenggelam di Sungai Sail Ditemukan Meninggal
INHILKLIK - Tim SAR gabungan berhasil menemukan Fahri (14), korban tenggelam di Sungai Sail, Jala.
TULIS KOMENTAR +INDEKS