PILIHAN
Anas Serahkan Bukti Kecurangan Pilpres Tahun 2009
Annas Urbaningrum/Antara |
INHILKLIK.COM, Jakarta - Tersangka kasus dugaan penerimaan hadiah dan pencucian uang, Anas Urbaningrum mengaku telah menyerahkan informasi dan data terkait dana kampanye pemilihan presiden (pilpres) tahun 2009, yang diduga menggunakan sumber yang disamarkan.
"Data itu berisi hasil audit akuntan independen tentang penerimaan dan pengeluaran dana kampanye pilpres 2009. Dari data awal itu terlihat daftar penyumbang, baik perseorangan mapun korporasi yang jumlah totalnya Rp 232 miliar. Itu ada sebagian data penyumbang perseorangan dan korporasi yang sesunguhnya tidak menyumbang atau hanya dipakai namanya saja," ungkap Anas seusai menjalani pemeriksaan hampir sembilan jam di kantor KPK, Jakarta, Jumat (21/3).
Oleh karena itu, lanjut Anas, ia menyerahkan data tersebut kepada KPK karena layak diselidiki atau ditindaklanjuti oleh lembaga antikorupsi tersebut.
"Karena daftar penyumbang itu sesungguhnya tidak menyumbang, berartikan ada sumber dana lain yang sesungguhnya. Itulah yang perlu diselidiki," ujar Anas.
Apalagi, mantan Ketua Umum Partai Demokrat tersebut mengaitkan sumbangan dana menggunakan sumber fiktif tersebut dengan kasus dugaan pemberian bailout (dana talangan) ke Bank Century, yang jumlahnya mencapai Rp 6,7 triliun.
Tudingan kecurangan yang dilontarkan Anas diduga mengarah kepada Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), yang pada pilpres tahun 2009 maju sebagai calon presiden dari Partai Demokrat.
Mengingat, berkembang isu bahwa dana bailout Bank Century mengalir untuk kampanye pilpres Partai Demokrat tahun 2009.
Terkait bukti sebelumnya, salah satu kuasa hukum Anas, Carrel Ticualu mengungkapkan bahwa kliennya menyampaikan bukti penting terkait orang terpenting di negeri ini kepada penyidik KPK dalam pemeriksaan tanggal 28 Februari lalu.
Tetapi sayangnya, menurut Carrel, bukti tersebut tak diindahkan oleh penyidik. Sebaliknya, meminta agar Anas menahan dulu bukti itu sampai tiba waktunya.
"Ada satu bukti yang sudah disiapkan Anas yang sudah ditunjukkan ke penyidik. Ini mungkin akan membuat Indonesia guncang, karena menyangkut orang terpenting di Indonesia. Kalau ter- itu biasanya cuma satu orang," kata Carrel seusai mendampingi pemeriksaan Anas di Gedung KPK, Jakarta, Jumat (28/2). | Suara Pembaruan
BERITA LAINNYA +INDEKS
Penumpang Super Air Jet Jakarta-Pekanbaru 'Dikurung' dalam Kabin Pesawat Selama 2 Jam
INHILKLIK - Sejumlah penumpang pesawat Super Air Jet penerbangan Jakarta-Pekanbaru mengeluhkan pe.
Terpleset ke Sungai, Pria Paruh Baya di Kampar Hilang
INHILKLIK - Kakek berusia 62 tahun bernama Maksum, warga Dusun Muara Danau, Desa Sipunggung, Kabu.
Ketua Sementara DPRD Inhil Bacakan Ikrar di Hari Kesaktian Pancasila tahun 2024
TEMBILAHAN - Ketua Sementara DPRD Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Iwan Taruna membacakan Ikrar.
Ketua DPRD Inhil: Kami Tunjukan Komitmen dan Integritas
TEMBILAHAN - Iwan Taruna resmi dilantik sebagai Ketua DPRD Kabupaten Indragiri Hilir, periode 202.
Kerja DPRD Inhil Selama Dijabat Pimpinan Sementara
TEMBILAHAN - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Inhil melaksanakan rapat paripurna p.
Remaja yang Tenggelam di Sungai Sail Ditemukan Meninggal
INHILKLIK - Tim SAR gabungan berhasil menemukan Fahri (14), korban tenggelam di Sungai Sail, Jala.
TULIS KOMENTAR +INDEKS