PILIHAN
Komando IV Berikan Gagasan Piagam Surya Kencana Untuk Bangsa
Pekanbaru (Inhilklik) - Dalam konsolidasi ke-IV yang digelar Konsolidasi Mahasiswa Nasional Indonesia (Komando)di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Senin 3 Maret, melahirkan Piagam Surya Kencana 'Konsolidasi Penyelamatan Konstitusi".
Dimana dalam piagam tersebut menyebutkan Amandemen Undang-Undang Dasar (UUD) 1945 menjadi salah satu fokus mahasiswa kali ini. Karena amandemen tersebut telah memberikan pintu masuk bagi para penjajah asing yang merampok kekayaan Indonesia yang didasari oleh konstitusi.
"Kita yakin bahwa gerakan kita kali ini akan sangat masif. Kepercayaan diri ini didasarkan pada atas diberikan restu para tokoh ulama dan tokoh adat setiap di wilayah masing-masing." jelas Koordinator Komando Riau, Miardi dalam rilisnya kepada Inhilklik.com, Kamis (13/3/2014).
"Selain itu, Konsolidasi Mahasiswa Nasional Indonesia (Komando) menyerukan akan menggelar aksi serentak diseluruh basis pergerakan kampus yang akan dilaksanakan tanggal 19 Maret 2014 hingga puncaknya mengepung Istana Negara tanggal 25 Maret 2014" tambahnya.
Aksi ini sebagai bentuk komitmen gerakan penolakan mahasiswa berdasarkan fakta yang terjadi dibumi pertiwi. Dimana Indonesia seakan tidak berdaya di kaki- kaki kukuh kapitalisme/neoliberalisme.
Cengkraman neoliberalisme kian kuat ketika segelintir ekonomi nasional justru berkeras hati untuk tetap berkiblat ke barat melalui produk kebijakan ekonomi nasional yang bernuansa kapitalis/neolib.
Konsolidasi yang diikuti 95 anggota dari berbagai kampus di Indonesia ini menegaskan akan terus bergerak untuk merontokan rezim yang melindungi kepentingan asing dan menindas rakyat Indonesia. | rls
Dimana dalam piagam tersebut menyebutkan Amandemen Undang-Undang Dasar (UUD) 1945 menjadi salah satu fokus mahasiswa kali ini. Karena amandemen tersebut telah memberikan pintu masuk bagi para penjajah asing yang merampok kekayaan Indonesia yang didasari oleh konstitusi.
"Kita yakin bahwa gerakan kita kali ini akan sangat masif. Kepercayaan diri ini didasarkan pada atas diberikan restu para tokoh ulama dan tokoh adat setiap di wilayah masing-masing." jelas Koordinator Komando Riau, Miardi dalam rilisnya kepada Inhilklik.com, Kamis (13/3/2014).
"Selain itu, Konsolidasi Mahasiswa Nasional Indonesia (Komando) menyerukan akan menggelar aksi serentak diseluruh basis pergerakan kampus yang akan dilaksanakan tanggal 19 Maret 2014 hingga puncaknya mengepung Istana Negara tanggal 25 Maret 2014" tambahnya.
Aksi ini sebagai bentuk komitmen gerakan penolakan mahasiswa berdasarkan fakta yang terjadi dibumi pertiwi. Dimana Indonesia seakan tidak berdaya di kaki- kaki kukuh kapitalisme/neoliberalisme.
Cengkraman neoliberalisme kian kuat ketika segelintir ekonomi nasional justru berkeras hati untuk tetap berkiblat ke barat melalui produk kebijakan ekonomi nasional yang bernuansa kapitalis/neolib.
Konsolidasi yang diikuti 95 anggota dari berbagai kampus di Indonesia ini menegaskan akan terus bergerak untuk merontokan rezim yang melindungi kepentingan asing dan menindas rakyat Indonesia. | rls
BERITA LAINNYA +INDEKS
Penumpang Super Air Jet Jakarta-Pekanbaru 'Dikurung' dalam Kabin Pesawat Selama 2 Jam
INHILKLIK - Sejumlah penumpang pesawat Super Air Jet penerbangan Jakarta-Pekanbaru mengeluhkan pe.
Terpleset ke Sungai, Pria Paruh Baya di Kampar Hilang
INHILKLIK - Kakek berusia 62 tahun bernama Maksum, warga Dusun Muara Danau, Desa Sipunggung, Kabu.
Ketua Sementara DPRD Inhil Bacakan Ikrar di Hari Kesaktian Pancasila tahun 2024
TEMBILAHAN - Ketua Sementara DPRD Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Iwan Taruna membacakan Ikrar.
Ketua DPRD Inhil: Kami Tunjukan Komitmen dan Integritas
TEMBILAHAN - Iwan Taruna resmi dilantik sebagai Ketua DPRD Kabupaten Indragiri Hilir, periode 202.
Kerja DPRD Inhil Selama Dijabat Pimpinan Sementara
TEMBILAHAN - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Inhil melaksanakan rapat paripurna p.
Remaja yang Tenggelam di Sungai Sail Ditemukan Meninggal
INHILKLIK - Tim SAR gabungan berhasil menemukan Fahri (14), korban tenggelam di Sungai Sail, Jala.
TULIS KOMENTAR +INDEKS