PILIHAN
MPI Sampaikan Laporan Tertulis Dugaan Pemalsuan Data Honorer K2 ke Kapolres Inhil
Tembilahan (Inhilklik) - Masyarakat Peduli Inhil (MPI) sampaikan laporan tertulis kepada Kepala Kepolisian Resort Inhil. Laporan yang ditembuskan kepada Bupati Inhil dan Kapolda Riau ini terkait dugaan adanya pemalsuan data honorer K2.
Juru bicara MPI, Tengku Suhandri didampingi dua rekannya, zacky Hasan dan Ryan Ryadi yang ditemui detikriau.org di Mapolres Inhil, senin (24/2) sekira pukul 15.30 Wib menyatakan bahwa didasarkan hasil investigasi, kuat dugaan telah terjadinya indikasi pemalsuan data honorer K2 dimaksud.
“hasil investigasi, dilapangan kita temui adanya indikasi kuat pemalsuan data honorer K2. Ada tenaga Honorer yang baru diangkat diatas tahun 2009 tetapi sudah tercatat dalam Data Honorer K2 hasil Validasi Aplikasi Data dari Badan Kepegawaian Negara dan bahkan mereka lulus ujian test CPNS,” Sampaikan Tengku Suhandri
Dugaan pemalsuan data ini ditambahkan Comel panggilan Akrabnya sengaja tidak disampaikan kepada Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Inhil karena mereka mengindikasikan tindakan pemalsuan data merupakan sebuah tindakan yang telah memenuhi unsur pidana. yakni melanggar ayat 1 dan 2 pasal 263 KUHP tentang pemalsuan dokumen.
Awalnya dipaparkan Comel, didasarkan pemberitaan dibeberapa media cetak dan elektronik tertanggal 15 Feb 2014 , MPI mendapatkan Informasi adanya indikasi tenaga honorer K2 yang tidak memenuhi syarat ternyata lulus pada ujian tes CPNS
Esok harinya, tanggal 16 Februari, mereka mendapat laporan adanya dua tenaga honorer yang bertugas di salah satu SD di Kecamatan Tembilahan Hulu lulus ujian seleksi CPNS, padahal mereka baru tercatat sebagai tenaga honorer tahun 2009.
Tanggal 17, ia bersama beberpa anggota MPI mendatangi sekolah dimaksud. Saat itu Kepala Sekolah’ Taslim membenarkan bahwa kedua nama dimaksud benar bertugas sebagai tenaga honorer disekolah yg dipimpinnya. Hanya saja menurut Taslim, ia baru bertugas sebagai Kepsek tahun 2011 sedangkan pemberkasan honorer K2 dilaksanakan tahun 2010. Jadi ia mengaku tidak mengetahui. Saat itu menurut Taslim Kepseknya Suhaimi.
Tanggal 18, MPI kembali mendapatkan informasi bahwa mengenai data tenaga pengajar tertera pada papan data guru diruang Kepsek. Informasi ini segera mereka tindaklanjuti dan ternyata benar dua nama tenaga honorer terduga terdaftar sebagai honorer tahun 2009.
“Fakta ini yang menguatkan kami akan adanya dugaan pemalsuan data. Mereka baru honor tahun 2009 namun sudah bisa ikut tes honorer K2. Harusnya sesuai ketentuan, tenaga honorer yang berhak adalah yang diangkat per 1 januari 2005″ ungkap Comel
Diakhir penyampaiannya, Comel mengatakan bahwa MPI berharap pihak aparat hukum menindaklanjutinya. Tidak menutup kemungkinan masih ada nama-nama tenaga honorer yang tidak memenuhi syarat yang juga lulus dalam tes CPNS. pungkasnya (*)
Source: detikriau.org
Juru bicara MPI, Tengku Suhandri didampingi dua rekannya, zacky Hasan dan Ryan Ryadi yang ditemui detikriau.org di Mapolres Inhil, senin (24/2) sekira pukul 15.30 Wib menyatakan bahwa didasarkan hasil investigasi, kuat dugaan telah terjadinya indikasi pemalsuan data honorer K2 dimaksud.
“hasil investigasi, dilapangan kita temui adanya indikasi kuat pemalsuan data honorer K2. Ada tenaga Honorer yang baru diangkat diatas tahun 2009 tetapi sudah tercatat dalam Data Honorer K2 hasil Validasi Aplikasi Data dari Badan Kepegawaian Negara dan bahkan mereka lulus ujian test CPNS,” Sampaikan Tengku Suhandri
Dugaan pemalsuan data ini ditambahkan Comel panggilan Akrabnya sengaja tidak disampaikan kepada Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Inhil karena mereka mengindikasikan tindakan pemalsuan data merupakan sebuah tindakan yang telah memenuhi unsur pidana. yakni melanggar ayat 1 dan 2 pasal 263 KUHP tentang pemalsuan dokumen.
Awalnya dipaparkan Comel, didasarkan pemberitaan dibeberapa media cetak dan elektronik tertanggal 15 Feb 2014 , MPI mendapatkan Informasi adanya indikasi tenaga honorer K2 yang tidak memenuhi syarat ternyata lulus pada ujian tes CPNS
Esok harinya, tanggal 16 Februari, mereka mendapat laporan adanya dua tenaga honorer yang bertugas di salah satu SD di Kecamatan Tembilahan Hulu lulus ujian seleksi CPNS, padahal mereka baru tercatat sebagai tenaga honorer tahun 2009.
Tanggal 17, ia bersama beberpa anggota MPI mendatangi sekolah dimaksud. Saat itu Kepala Sekolah’ Taslim membenarkan bahwa kedua nama dimaksud benar bertugas sebagai tenaga honorer disekolah yg dipimpinnya. Hanya saja menurut Taslim, ia baru bertugas sebagai Kepsek tahun 2011 sedangkan pemberkasan honorer K2 dilaksanakan tahun 2010. Jadi ia mengaku tidak mengetahui. Saat itu menurut Taslim Kepseknya Suhaimi.
Tanggal 18, MPI kembali mendapatkan informasi bahwa mengenai data tenaga pengajar tertera pada papan data guru diruang Kepsek. Informasi ini segera mereka tindaklanjuti dan ternyata benar dua nama tenaga honorer terduga terdaftar sebagai honorer tahun 2009.
“Fakta ini yang menguatkan kami akan adanya dugaan pemalsuan data. Mereka baru honor tahun 2009 namun sudah bisa ikut tes honorer K2. Harusnya sesuai ketentuan, tenaga honorer yang berhak adalah yang diangkat per 1 januari 2005″ ungkap Comel
Diakhir penyampaiannya, Comel mengatakan bahwa MPI berharap pihak aparat hukum menindaklanjutinya. Tidak menutup kemungkinan masih ada nama-nama tenaga honorer yang tidak memenuhi syarat yang juga lulus dalam tes CPNS. pungkasnya (*)
Source: detikriau.org
BERITA LAINNYA +INDEKS
Penumpang Super Air Jet Jakarta-Pekanbaru 'Dikurung' dalam Kabin Pesawat Selama 2 Jam
INHILKLIK - Sejumlah penumpang pesawat Super Air Jet penerbangan Jakarta-Pekanbaru mengeluhkan pe.
Terpleset ke Sungai, Pria Paruh Baya di Kampar Hilang
INHILKLIK - Kakek berusia 62 tahun bernama Maksum, warga Dusun Muara Danau, Desa Sipunggung, Kabu.
Ketua Sementara DPRD Inhil Bacakan Ikrar di Hari Kesaktian Pancasila tahun 2024
TEMBILAHAN - Ketua Sementara DPRD Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Iwan Taruna membacakan Ikrar.
Ketua DPRD Inhil: Kami Tunjukan Komitmen dan Integritas
TEMBILAHAN - Iwan Taruna resmi dilantik sebagai Ketua DPRD Kabupaten Indragiri Hilir, periode 202.
Kerja DPRD Inhil Selama Dijabat Pimpinan Sementara
TEMBILAHAN - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Inhil melaksanakan rapat paripurna p.
Remaja yang Tenggelam di Sungai Sail Ditemukan Meninggal
INHILKLIK - Tim SAR gabungan berhasil menemukan Fahri (14), korban tenggelam di Sungai Sail, Jala.
TULIS KOMENTAR +INDEKS